Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana mengusulkan pawai budaya dan kendaraan hias masuk ke dalam kalendar nasional Kementerian Pariwisata.
Hal itu diungkapkan Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang Raja Kholidin setelah melihat antusiasme peserta maupun masyarakat yang jumlahnya mencapai ribuan orang, pada penyelenggaraan pawai budaya dan kendaraan hias dalam rangka peringatan HUT Kota Otonom Tanjungpinang yang ke 17, yang digelar pada hari Sabtu (27/10).
"Tahun depan akan kita kemas lebih baik lagi. Bahkan rencananya turut melibatkan kabupaten/kota lain. Makanya ada rencana diusulkan dalam kalendar nasional," kata Plt. Kadisparbud Kota Tanjungpinang, Raja Kholidin.
Menurut Kholidin, para peserta pawai menampilkan keragaman adat dan budaya masyarakat yang ada di Kota Tanjungpinang. Seperti pakaian pengantin bercorak melayu, baju kurung, kain songket, tanjak, dan lain sebagainya.
Selain itu, mereka juga mempertunjukan kreasi kendaraan hias dengan berbagai motif. Mulai dari menyerupai kuda, kupu-kupu, hingga membentuk kapal.
"Tahun ini pesertanya lebih banyak dari sebelumnya. Ada pelajar TK,SD, SMP, SLTA, OPD, Paguyuban, BUMD, dan Organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan," jelasnya.
Sementara, Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul menuturkan acara ini menjadi motivasi pemerintah maupun masyarakat dalam membangun sekaligus memajukan kebudayaan di Kota Tanjungpinang. Di samping itu juga menjadi lahan ekonomis bagi pedagang kaki lima.
Karena dikatakan Syahrul, Pemko Tanjungpinang nemiliki Visi-Misi menjadikan Tanjungpinang maju dan berbudaya.
"Kita ingin masyarakat tahu bahwa adat dan budaya di Tanjungpinang itu sangat beragam. Kita harus bangga serta senantiasa menjaga kelestariannya," ujar Syahrul.
Pantauan di lapangan, peserta pawai start dari Lapangan Dewa Ruci dan finish di depan Gedung Gonggong Tepi Laut.
Komentar