BP Batam berpromosi di Inaugural Investment Summit
Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mempromosikan keunggulan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau di acara Inaugural Investment Summit (ISS) yang dihadiri para duta besar dari Asia, Eropa, dan para pelaku usaha dari perusahaan asing di Jakarta.
Deputi 3 Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Dwianto Eko Winaryo pada kesempatan itu memaparkan mengenai program pengembangan infrastruktur baik di di Bandara Internasional Hang Nadim, LRT, Water Treatment Plan dan pelabuhan.
Dwianto juga memaparkan mengenai potensi pariwisata serta pelayanan kemudahan investasi.
"Batam merupakan satu-satunya kawasan FTZ terbesar di Indonesia dengan letak yang sangat strategis dan itu merupakan salah satu keunggulan Batam dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya," katanya.
Kota Batam lanjutnya, dikembangkan oleh BP Batam untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.
Sehingga BP Batam selaku regulator pengelola wilayah FTZ akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi para calon investor, sehingga mereka akan lebih nyaman untuk berinvestasi di Batam.
Dwianto juga memaparkan pihaknya akan memberikan yang terbaik bagi para investor dan tidak mempermasalahkan apakah Kota Batam akan berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Kami ingin yang terbaik bagi para investor apakah itu KEK maupun FTZ dan kami akan meyakinkan para investor bahwa apapun keputusan pemerintah mengenai status Batam kedepan, kami akan tetap menjaga agar para investor tidak dirugikan," katanya.
Direktur Rubycon Indonesia, Kazuro Morikawa dan perwakilan PT Mc Dermott, Willy Oliver menyampaikan kisah sukses dan pengalaman mereka berinvestasi di Kota Batam.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mohammad Fachir menyampaikan ISS merupakan kegiatan yang sangat baik untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Karimun.
"Dukungan pemerintah dalam menjaga keamanan stabilitas ekonomi merupakan prioritas dalam upaya meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia," jelasnya.
Abdurrahman meyakinkan bahwa industri shipyard, manufaktur, minyak and gas, dan pariwista menjadi pilar-pilar yang terus dikembangkan dalam meningkatkan aktivitas industri di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun.
"Kami menegaskan bahwa pemerintah Indonesia ingin menciptakan kreativitas yang strategis bagi perkembangan industri dan inveatasi, bukan hanya mempromosikan potensi wilayah," paparnya.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian, Darmin Nasution menyampaikan melalui kegiatan tersebut pihaknya mengajak para tamu undangan untuk lebih mengenal Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun.
Sehingga lanjutnya akan lebih jelas dan melihat berbagi potensi yang dimiliki di wilayab tersebut.
"Dengan banyaknya perkembangan dan perubahan ekonomi global tentunya akan memicu pemerintah untuk membuat berbagai strategi dan program dalam upaya meningkatkan investasi dan ekonomi," katanya.
Selain itu kata dia, dapat membuat Indonesia sebagai tempat tujuan investasi yang berdaya saing yang telah memberikan kemudahan bagi para investor melalui OSS, i23j, penangguhan pajak dan tax holiday.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini akan dapat menarik para calon investor baru untuk berinvestasi di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun," ujarnya.
Inaugural Investment Summit dan Gala Dinner ini merupakan acara yang diselenggarakan bersama antara BP Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun serta bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi RI.(Antara)
Deputi 3 Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Dwianto Eko Winaryo pada kesempatan itu memaparkan mengenai program pengembangan infrastruktur baik di di Bandara Internasional Hang Nadim, LRT, Water Treatment Plan dan pelabuhan.
Dwianto juga memaparkan mengenai potensi pariwisata serta pelayanan kemudahan investasi.
"Batam merupakan satu-satunya kawasan FTZ terbesar di Indonesia dengan letak yang sangat strategis dan itu merupakan salah satu keunggulan Batam dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya," katanya.
Kota Batam lanjutnya, dikembangkan oleh BP Batam untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.
Sehingga BP Batam selaku regulator pengelola wilayah FTZ akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi para calon investor, sehingga mereka akan lebih nyaman untuk berinvestasi di Batam.
Dwianto juga memaparkan pihaknya akan memberikan yang terbaik bagi para investor dan tidak mempermasalahkan apakah Kota Batam akan berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Kami ingin yang terbaik bagi para investor apakah itu KEK maupun FTZ dan kami akan meyakinkan para investor bahwa apapun keputusan pemerintah mengenai status Batam kedepan, kami akan tetap menjaga agar para investor tidak dirugikan," katanya.
Direktur Rubycon Indonesia, Kazuro Morikawa dan perwakilan PT Mc Dermott, Willy Oliver menyampaikan kisah sukses dan pengalaman mereka berinvestasi di Kota Batam.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mohammad Fachir menyampaikan ISS merupakan kegiatan yang sangat baik untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Karimun.
"Dukungan pemerintah dalam menjaga keamanan stabilitas ekonomi merupakan prioritas dalam upaya meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia," jelasnya.
Abdurrahman meyakinkan bahwa industri shipyard, manufaktur, minyak and gas, dan pariwista menjadi pilar-pilar yang terus dikembangkan dalam meningkatkan aktivitas industri di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun.
"Kami menegaskan bahwa pemerintah Indonesia ingin menciptakan kreativitas yang strategis bagi perkembangan industri dan inveatasi, bukan hanya mempromosikan potensi wilayah," paparnya.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian, Darmin Nasution menyampaikan melalui kegiatan tersebut pihaknya mengajak para tamu undangan untuk lebih mengenal Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun.
Sehingga lanjutnya akan lebih jelas dan melihat berbagi potensi yang dimiliki di wilayab tersebut.
"Dengan banyaknya perkembangan dan perubahan ekonomi global tentunya akan memicu pemerintah untuk membuat berbagai strategi dan program dalam upaya meningkatkan investasi dan ekonomi," katanya.
Selain itu kata dia, dapat membuat Indonesia sebagai tempat tujuan investasi yang berdaya saing yang telah memberikan kemudahan bagi para investor melalui OSS, i23j, penangguhan pajak dan tax holiday.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini akan dapat menarik para calon investor baru untuk berinvestasi di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun," ujarnya.
Inaugural Investment Summit dan Gala Dinner ini merupakan acara yang diselenggarakan bersama antara BP Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun serta bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi RI.(Antara)
Komentar