Batam (ANTARANews Kepri) - Kebijakan pariwisata "Hot Deals" yang diluncurkan Kementerian Pariwisata pada April 2018, mampu mendatangkan sekitar 500 ribu wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Sejak diluncurkan tahun ini sampai sekarang, kebijakan `hot deals` sudah mendatangkan 500 ribu wisman," kata Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, di Batam, Jumat.
Kebijakan "Hot Deals" menawarkan paket pariwisata dengan berbagai diskon kepada wisman yang ingin berkunjung ke Tanah Air.
Ia mengatakan "Hot Deals 2018" menggunakan konsep "More for Less" (you get more, you pay less) untuk semua komponen pada paket wisata, di antaranya transportasi dan akomodasi. Paket itu ditawarkan dengan harga bersaing bila dibandingkan paket wisata ke negara lain.
Program itu khusus diterapkan di daerah perbatasan seperti Kota Batam dan kabupaten kota lain di Provinsi Kepri.
"Ini memanfaatkan yang ada. Di antaranya paket untuk hari kerja. Hari kerja yang cenderung sepi, maka ini yang ditawarkan dengan harga diskon," kata Ardi.
Ardi menyatakan "Hot Deals" merupakan satu di antara banyak program yang dibuat pemerintah pusat untuk mencapai target angka kunjungan wisman ke Batam.
"Ada banyak kebijakan pemerintah pusat untuk kami. Itu berhasil mendatangkan banyak wisman," kata dia.
Ia mengatakan, angka kunjungan wisman ke Kepri sepanjang Januari-September 2018 meningkat 27,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari 1,48 juta kunjungan menjadi 1,89 juta kunjungan.
Dengan data itu, Pemkot Batam optimistis mampu menyerap 2 juta kunjungan wisman sepanjang 2018, melebihi target sebanyak 1,8 juta kunjungan.
Komentar