Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menerapkan insentif berupa program hot deals untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara di tengah ancaman penyebaran Virus Corona baru atau COVID-19 yang terus menghantui.
"Insentif yang kami harapkan, hot deal," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Kamis.
Program hot deal merupakan insentif yang diberikan pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha, dengan memberikan potongan harga kepada wisman yang datang ke Batam melalui Singapura dan Malaysia, terutama di hari kerja.
Tahun lalu, kata dia, program itu berhasil mendatangkan sekitar satu juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau. Namun, tahun ini, pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut.
Baca juga: Pemprov Kepri minta masyarakat terus menerus antisipasi virus corona
Ardi optimistis bila program itu dilanjutkan, maka angka kunjungan wisman ke Batam mampu bertahan meski dibayangi ancaman Virus Corona.
Ia mengakui warga Singapura dan wisman lain kini lebih berhati-hati melakukan perjalanan dan industri pariwisata di Batam, turut terdampak.
"Meski masih sedikit stabil. Kemarin saat UAS (Ustad Abdul Somad) datang misalnya, ada sekitar 1.000 wisman tetap datang ke Batam. Corona tidak mempengaruhi," kata dia.
Baca juga: Kebijakan pariwisata "hot deals" datangkan 500.000 wisman
Sebelumnya Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan akan pemberian stimulus atau intensif bagi industri pariwisata dampak wabah Virus Corona.
Menparekraf menjelaskan pihaknya berupaya untuk mengambil kebijakan yang komprehensif yang melibatkan kementerian/lembaga lain yang terkait dan tidak parsial.
Baca juga: China laporkan 349 kasus baru COVID-19
Komentar