Empat BUMN tersebut berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan kepada anak tidak mampu di pulau terluar, Pulau Karimun Anak, kampung Teluk Setimbul, Kelurahan Pasirpanjang dan anak-anak Panti Asuhan Kristen Jehovah Jireh, Sabtu (22/12).
Penyerahan santunan dipusatkan di rumah Ketua RW 04 Kelurahan Pasirpanjang, Kecamatan Meral, Li Kun, dan anak-anak berkumpul tidak mempedulikan panas terik sinar matahari.
Suasana bahagia dan penuh tawa menghiasi wajah anak-anak Teluk Setimbul ketika menerima santunan yang diserahkan Kepala Biro Perum LKBN Antara Provinsi Kepri, Evy Ratnawati Syamsir.
"Saya mau membeli sepatu, baju dan buku," kata Tilus, salah seorang siswa SDN 05 Meral ketika ditanya untuk apa santunan yang dia terima.
Sementara itu, Ketua RW 0, Li Kun, mengaku senang dengan bakti sosial yang merupakan bagian dari kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri.
"Tentu kami senang. Baru kali ini ada BUMN yang turun langsung menggelar bakti sosial seperti ini. Kalau bisa kegiatan dilakukan terus menerus," katanya.
Dan sebagian warga di kampung pesisir dan terpencil itu juga memilih tinggal di Pulau Karimun Anak, salah satu pulau terluar di Kabupaten Karimun.
"Rata-rata nelayan, penghasilan mereka tentu sangat kecil. Karena itu, kami senang ada kegiatan ini," katanya.
Usai penyerahan santunan di Teluk Setimbul, rombongan bertolak ke Pulau Karimun Anak untuk menggelar kegiatan yang sama.
Rombongan terpaksa berjalan kaki cukup jauh menerobos lumpur dan baru karang bibir Pantai Ketam, Desa Pongkar untuk naik "boat pancung" menuju Pulau Karimun karena air laut sedang surut.
Perjalanan pulang pergi Pulau Karimun Anak membutuhkan waktu sekitar tiga jam di tengah kondisi air laut yang surut di perairan setempat.
Rombongan yang merupakan tim LKBN Antara di Karimun selanjutnya bertolak menuju Panti Asuhan Jehovah Jireh untuk memberikan santunan yang sama.
"Kami tidak menyangka. Mungkin ini doa anak-anak yang didengar oleh Tuhan, mereka minta jalan-jalan ke GL (coastal area), dan saya bilang sabar ya siapa tahu ada kita dapat rezeki," katanya.
Esther mengaku jarang-jarang BUMN memberikan santunan di panti asuhan tersebut. Dan untuk membantu biaya operasional, dia mengaku menjual kue-kue.
"Saya juga berterima kasih dan menghargai sekali. Mungkin rombongan beragama Islam, tetapi memiliki kepedulian terhadap anak-anak di Panti Asuhan Kristen Jehovah Jireh ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perum LKBN Antara Provinsi Kepri, Evy Ratnawati Syamsir mengemukakan, bakti sosial tersebut merupakan kegiatan yang digelar empat BUMN di Provinsi Kepri.
"Empat BUMN itu bagi-bagi tugas, Pelindo I membagikan santunan di Kabupaten Bintan, Angkasa Pura II di Tanjungpinang, PT Persero Batam di Batam, dan LKBN Antara di Karimun, khususnya di pulau terluar," katanya.
Evy mengatakan, kegiatan bakti sosial tersebut merupakan bagian dari Program Kemitraan Bina Lingkungan/CSR BUMN, dan Antara menyisihkan dana PKBL sebesar Rp25 juta untuk berbagi kebahagiaan bersama anak tidak mampu dan anak Panti Asuhan Kristen Jehovah Jireh di Karimun.
Setiap anak mendapatkan santunan sebesar Rp250.000.
Dia menambahkan, program BUMN Hadir untuk Negeri merupakan program Kementerian BUMN yang diisi dengan berbagai kegiatan.
Di Provinsi Kepulauan Riau, ujar Evy, kegiaran BUMN Hadir untuk Negeri antara lain program Siswa Mengenal Nusantara, bakti sosial dan lainnya, dengan pelaksana empat BUMN, yakni Perum LKBN Antara, PT Persero Batam, PT Pelindo I dan PT Angkasa Pura II.
Komentar