Warga Pulau Ngenang harapkan saluran air bersih

Batam (ANTARANews Kepri) - Warga Pulau Ngenang Kota Batam Kepulauan Riau berharap pemerintah menambah penyaluran air bersih di pulau setempat, agar seluruh masyarakat bisa menikmatinya.

"Penyaluran air bersih belum semuanya, baru sebagian saja, masih banyak yang belum mendapat saluran air bersih," kata warga Pulau Ngenang, Herman di Pulau Ngenang, Rabu.

Dari 248 kepala keluarga di pulau yang berseberangan dengan Tanjunguban Pulau Bintan itu, baru 80 KK yang bisa menikmati penyaluran air bersih dari waduk di pulau setempat.

Sedangkan 164 KK lainnya masih bergantung pada air sumur milik sendiri atau tetangga.

Herman mengatakan, dirinya harus membayar air bersih yang dibeli dari sumur tetangga. Dalam sebulan, ia harus merogoh kocek Rp50.000 untuk biaya pemakaian air.

Menurut dia, kualitas air sumur di musim kemarau seperti sekarang, kualitas air sangat buruk.

"Airnya keruh. Lebih bagus air dari waduk, dari pada sumur," kata dia.

Di tempat yang sama, warga Pulau Ngenang lainnya, Arimanah juga berharap pemerintah menambah penyaluran distribusi air bersih di sana.

"Biar merata, kemudahan dirasakan seluruh masyarakat," kata dia.

Rumah Arimanah sendiri, sudah mendapatkan sambungan air bersih sejak sebulan yang lalu.

Ia mengatakan, pemerintah tidak memungut biaya untuk pemyambungan awal, namun nantinya harus membayar tagihan sesuai dengan jumlah pemakaian.

"Baru tersambung, belum lagi sampai sebulan, jadi belum tahu bayarnya berapa," kata dia.

Hal yang sama dikatakan Camat Nongsa, Iryanto yang berharap pemerintah menganggarkan penyambungan distribusi air bersih baru untuk warga yang belum menikmati fasilitas.

Sementara itu, waduk di Pulau Ngenang dibangun menggunakan dana alokasi khusus tahun 2018 melalui proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Baca juga: Kemenpar kembangkan Pulau Ngenang jadi kampung tenun

Baca juga: Pulau Ngenang Batam dicanangkan sebagai Kampung Tenun

Baca juga: Masyarakat Pulau Ngenang Harap Penerangan Jalan