Tanjungpinang (ANTARA) - Tradisi pawai obor menyambut Bulan Suci Ramadhan yang menjadi agenda tahunan masyarakat di Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, selain disambut antusias warga setempat, juga dimeriahkan kehadiran wisatawan mancanegara (wisman), Sabtu (4/4) malam.
Menurut Ahmad Safari selaku ketua pelaksana pawai obor, ini merupakan tahun ke lima tradisi menyambut Ramadhan itu yang digelar di kampungnya.
Setiap tahunnya kegiatan itu memang mampu menyedot perhatian wisman dari berbagai belahan negara di dunia.
"Mereka senang mengabadikan momen ini melalui bidikan kamera dan handphone. Ada juga yang jadi peserta pawainya," kata Safari, Sabtu malam.
Kehadiran wisman ini, lanjut Safari, juga tidak terlepas dari keberadaan kawasan wisata terpadu Lagoi, Bintan, yang merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia di mata dunia.
"Mudah-mudahan ke depan bisa masuk ke dalam agenda pariwisata budaya, karena prospek wisatanya cukup menjanjikan," ujarnya.
Menurut Safari, pawai obor ini sendiri diinisiasi oleh tokoh masyarakat, pemuda dan gabungan remaja masjid setempat. Tujuannya adalah untuk mensyiarkan dan menggaungkan kedatangan bulan Ramadhan.
Setiap tahunnya, kata dia, peserta pawai terus bertambah bahkan mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kabupaten Bintan dan juga Pemerintah Provinsi Kepri.
Terbukti, pada penyelenggaraan pawai obor kali ini tampak hadir langsung Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun, beserta sejumlah jajaran Kepala Dinas di Kepri.
Dalam kesempatan ini, Nurdin Basirun mengaku sangat mengapresiasi atas dedikasi masyarakat sekitar yang terus melestarikan tradisi positif tersebut.
Di samping membangun kekompakan, kata Nurdin, kegiatan ini juga akan berdampak positif terhadap perkembangan pariwisata daerah, khususnya di Desa Teluk Bakau yang kini dikenal sebagai desa percontohan destinasi pariwisata unggulan di Pulau Bintan.
“Semoga momen ini tetap terlaksana setiap tahun, pemerintah sangat mendukung kegiatan positif ini,” sebut Nurdin.
Penelusuan Antara, peserta pawai obor ini berjalan kaki mengelilingi Desa Teluk Bakau dengan jarang tempuh sekitar 500 kilometer.
Para peserta yang didominasi anak-anak dan remaja ini terlihat begitu antusias, mereka terdengar melantunkan kalimat takbir sambil menggenggam obor api.
Berita Terkait
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
Senin, 22 April 2024 16:12 Wib
Melihat tradisi Pukul Manyapu di Maluku Tengah
Kamis, 18 April 2024 7:35 Wib
Melihat tradisi Sungkem Tlompak ungkapan syukur warga gunung atas hidup bersama
Senin, 15 April 2024 18:07 Wib
Seorang anak terbakar petasan saat sambut Lebaran
Kamis, 11 April 2024 8:35 Wib
Warga Kabupaten Karimun masih terus lestarikan tradisi kenduri Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 15:11 Wib
Dompet Dhuafa gandeng Pemkab Natuna untuk salurkan zakat fitrah ke asnaf
Rabu, 10 April 2024 14:44 Wib
Presiden sambut tamu "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 10:57 Wib
Melihat tradisi "Slametan" sambut 1 Syawal di Kalsel
Rabu, 10 April 2024 10:08 Wib
Komentar