Tanjungpinang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau kembali menunda rapat pleno rekapitulasi suara karena Panitia Pemilihan Kecamatan Sagulung, Batam belum menyelesaikan tugasnya.
Komisioner KPU Kepri Arison, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, rapat pleno tingkat provinsi yang awalnya ditetapkan Sabtu (11/5) terpaksa ditunda kembali hingga Minggu (12/5) karena sampai siang ini rekapitulasi suara hasil pemungutan suara pada 47 TPS masih berlangsung.
KPU Batam menyiapkan tujuh panel rapat pleno rekapitulasi suara agar cepat selesai.
"Pada rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi, dua hari lalu, kami menetapkan hari ini dilanjutkan kembali rapat plenonya, namun sampai siang ini PPK Saguling belum selesai melaksanakan tugasnya. Karena itu, kami putuskan besok untuk melanjutkan kembali rapat pleno tingkat provinsi," tegasnya.
KPU Kepri awalnya memprediksi KPU Batam dan jajarannya dapat menyelesaikan rekapitulasi suara tadi malam. Namun prediksi itu tidak tepat setelah di Kecamatan Sagulung, Batam ditemukan banyak permasalahan.
"Setelah kami menambah panel rapat hingga menjadi 10 semestinya prediksi kami tidak meleset kalau tidak ada permasalahan. Ini ternyata sampai sekarang masih ada sekitar 40 TPS yang belum selesai. Mudah-mudahan dengan tujuh panel dapat diselesaikan sore atau malam ini," katanya.
Rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi dua hari lalu, menurut dia berlangsung tertib, meski ada dua partai yang tidak menerima rapat pleno tersebut. Dua partai yang tidak menerima hasil rapat pleno itu yakni PBB dan Partai Garuda.
"Seluruh perolehan suara peserta pemilu tingkat kabupaten dan kota, kecuali Batam sudah disampaikan dalam rapat pleno tingkat provinsi," katanya.
Berita Terkait
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Harga emas Antam kembali turun menjadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:24 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar