Legislator sarankan BUMD Tanjungpinang restrukturisasi organisasi

id BUMD Tanjungpinang

Legislator sarankan BUMD Tanjungpinang restrukturisasi organisasi

Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Ade Angga. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Ade Angga, menyarankan kepada Direktur Utama dan Direktur BUMD, PT Tanjungpinang Makmur Bersama
yang baru dilantik, untuk melakukan terobosan khususnya di bidang restrukturisasi atau perbaikan organisasi.

Angga menilai struktur organisasi perusahaan daerah itu cukup gemuk, berdasarkan laporan keuangan yang diterima DPRD, dalam sebulan pengeluran BUMD mencapai Rp260 juta, dihabiskan untuk membayar gaji dan tunjangan karyawan.

"Sementara, pemasukan dari kerjasama dengan PT Pelindo I (Persero) berkisar Rp250 juta. Ini jelas-jelas tak sebanding dengan yang dikeluarkan," ujar Ade Angga di Tanjungpinang, Rabu (2/10).

Selain itu, politisi Golkar juga menyarankan supaya BUMD membentuk unit usaha baru untuk meningkatkan pendapatan bagi perusahaan maupun daerah.

Selama ini, kata dia, BUMD hanya bergantung pada bisnis pasar dan kerjasama dengan Pelindo I.

"Kerjasama dengan Pelindo I kapan saja bisa putus. Maka, suka atau tidak harus ada unit usaha yang baru," katanya.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, DPRD akan memanggil direksi BUMD yang baru dilantik untuk memaparkan program dan sektor bisnis yang akan digarap kedepannya.

Angga mengharapkan sektor bisnis yang akan dipaparkan nantinya tidak hanya berorientasi pada bisnis sembako atau biro perjalanan dan pariwisata.

"Itu usahanya sudah banyak, kalau bisa yang sedikit saingannya. Nanti akan kita lakukan kajian akademisnya bersama-sama dengan BUMD," tutur Wakil Ketua DPRD sementara tersebut.

Direktur Utama BUMD yang baru dilantik pekan lalu, Fahmi berkomitmen pada tahap awal ini akan melakukan pembenahan di internal BUMD.

Pembenahan menyasar pada regulasi, kontrak-kontrak, dan penguatan Sumber Daya Manusia.

"Bagaimana kita mau menggarap bisnis, kalau SDM-nya saja tidak siap. Perlu penguatan SDM maupun sistem di dalamnya," ujarnya.

Setelah itu, pihaknya baru akan fokus menggali sumber potensi bisnis yang bisa dikembangkan oleh BUMD.

"Kami akan terus bersinergi dengan instansi pemerintahan maupun swasta untuk menghasilkan PAD bagi Kota Tanjungpinang," kata Fahmi.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE