BI: pertumbuhan ekonomi Kepri 2019 mencapai 5 persen

Batam (ANTARA) - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada 2019 mencapai 4,6 hingga 5,0 persen.

"Kami optimistis pertumbuhan ekonomi Kepri 2019 dapat mencapai kisaran 4,6 persen hingga 5,0 persen," kata Kepala BI Kepri, Fadjar Majardi dalam Pertemuan Tahunan BI di Batam, Senin.

Optimisme BI itu berdasarkan pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III-2019 yang sudah mencapai 4,89 persen, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya 4,66 persen.

Ia mengatakan, ekonomi Kepri terus membaik, setelah mengalami keterpurukan pada 2017 yang hanya mencapai sekitar 2 persen.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Kepri pada 2019 dari sisi pengeluaran didorong konsumsi rumah tangga dan perbaikan ekspor. Sedangkan investasi, dinilai masih melambat.

Menurut dia, penanam modal masih menerapkan strategi menunggu dan melihat (wait and see) hasil Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

Sementara dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi ditopang lindustri pengolahan dan perdagangan yang meningkat.

Sedangkan lapangan usaha pertambangan dan penggalian, juga konstruksi, makih tertahan.

Perbaikan ekonomi Kepri, kata dia, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi regional Sumatera. Kepri menjadi 1 dari 4 provinsi di Sumatera yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, bersama Sumut, Riau dan Lampung.

"Sedang yang lainnya melambat," kata dia.

Kepri, kata dia, berkontribusi sekitar 7,76 persen terhadap total PDRB Sumatera dan menduduki peringkat kelima dalam, setelah Sumut, Riau, Sumsel dan Lampung.