ACT bangun sumur atasi kekeringan di Boyolali

id ACT,aksi cepat tanggap,sumur wakaf

ACT bangun sumur atasi kekeringan di Boyolali

Pembangunan sumur wakaf di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali oleh ACT (Foto: ANTARA/HO-Humas ACT)

Solo (ANTARA) - Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Surakarta membangun sumur di Dusun Bogor Pereng, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah untuk mengatasi kekeringan yang masih terjadi hingga saat ini.

"Untuk peresmiannya sudah kami lakukan pada Senin (23/12). Tujuan diadakannya sumur wakaf ini untuk menanggulangi bencana kekeringan yang ada di wilayah itu ketika musim kemarau," kata salah satu tim ACT Surakarta Ardiyan di Solo, Selasa.

Ia mengatakan selama ini masyarakat sekitar hanya mengandalkan air keruh yang ada di sungai untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari mereka.

"Saat musim kemarau, warga Dusun Bogor Pereng sangat kekurangan air bersih karena sumur gali yang dimiliki warga mengering sehingga warga memenuhi kebutuhan air dengan mengambil di sungai," katanya.

Menurut dia, mengingat kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Boyolali, ke depan ACT akan melakukan kegiatan serupa di daerah lain.

"Pembangunan sumur wakaf ini akan kami upayakan secara masif dan merata terutama di daerah kekeringan di Soloraya. Selain pembangunan sumur wakaf, kami juga melakukan pembangunan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) untuk kebutuhan sanitasi warga," katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang ACT Surakarta Septi Endrasmoro mengatakan proses pengeboran sumur wakaf di Kecamatan Wonosegoro tidak mudah mengingat daerah itu sangat kering.

"Kami mengalami kendala yaitu di titik pengeboran pertama dengan kedalaman 60 meter sudah mengeluarkan air akan tetapi dengan debit yang sangat kecil. Bahkan setelah dilakukan pengurasan selama satu jam air tidak bisa keluar," katanya.

Baru kemudian di titik pengeboran yang kedua, dikatakannya, air bersih bisa keluar dengan debit yang cukup besar. Pada lokasi kedua ini, kedalaman air hanya 50 meter.

"Harapan kami keberadaan sumur wakaf ini bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat agar ketika musim kemarau tidak kesusahan lagi dalam memenuhi kebutuhan air bersih," katanya.

Baca juga: ACT apresiasi penciptaan generasi penghafal Quran RQV

Baca juga: ACT: Generasi cinta Quran adalah generasi cerdas dan unggul

Baca juga: ACT salurkan beras 1 ton untuk Pondok Pesantren Hidayatullah Karimun

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE