KIA curi ikan, komunitas tanam karang di Natuna

id Natuna, laut natuna, karang , terumbu karang, pulau senoa, konservasi

KIA curi ikan, komunitas tanam karang di Natuna

Tim Jelajah Bahari Natuna saat melakukan pemasangan rumah terumbu karang di dasar laut pulau terdepan NKRI, Senua, Natuna, Kepri, Minggu (5/1). (ANTARA/cherman)

Natuna (ANTARA) - Di tengah polemik Laut Natuna Utara, Komunitas Jalajah Bahari Natuna melakukan aksi penanaman Terumbu Karang di Pulau Senua yang merupakan Pulau Terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kepulauan Natuna pada Minggu pagi.

"Terjadi kerusakan Terumbu Karang oleh berbagai faktor, bisa karena alam, bisa juga karena aktivitas manusia, karena itu pertumbuhan karang harus dibantu agar mempercepat pertumbuhan karang itu sendiri," kata Rodial Huda salah satu tokoh Komunitas Jelajah Bahari Natuna, Minggu.

Bahkan Ia juga berharap dengan melakukan kegiatan tersebut bisa memperluas sebaran terumbu karang di wilayah Natuna.

"Karena itu pada awal tahun 2020 ini, tim Jelajah Bahari Natuna memulai untuk membantu dengan cara melakukan konservasi karang," kata Rodial.

Demi terwujudnya terumbu karang lebih sehat dan terjaga dengan baik, meskipun maraknya pencurian ikan oleh kapal ikan asing saat ini, bahkan juga di klaim China, tidak menyurutkan semangat mereka untuk melestarikan terumbu karang di Pulau Terluar Natuna itu.

"Apapun kondisi laut Natuna, kita wajib menjaga kondisi terumbu karangnya," kata Eno koordinator Jelajah Bahari Natuna.

Karena mereka melihat kondisi terumbu karang di Pulau Senua yang katanya berstatus kawasan konservasi namun kondisi terumbu karangnya semakin hari semakin menunjukkan peningkatan kerusakan.

Kegiatan diikuti 21 orang dari berbagai profesi tergabung dalam komunitas jalan-jalan, snorkling dan diving dengan menggunakan kapal kayu milik warga Desa Sepempang dengan menempuh ombak 2,5 meter.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE