Bintan (ANTARA) - Sepanjang Januari 2020 ini tercatat ada delapan resort di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) yang pantainya tercemar limbah minyak hitam, yakni Ria Bintan, Club Med, Bintan Lagoon, Nirwana Garden, Banyan Tree, Sanchya Hotel, Lagoi Bay, dan Pantai Indah.
Menurut GM PT Bintan Beach International Resort (BBIR) selaku pengelola Lagoi, Bintan, Rabu, hingga kini sudah ada 299 drum limbah minyak hitam yang terkumpul.
"Meningkat cukup signifikan jika dibanding 2019 yang mencapai 73 drum," kata Abdul Wahab.
Pencemaran limbah minyak hitam di Bintan ini merupakan "penyakit tahunan" terutama saat musim utara.
Limbah tersebut berasal dari wilayah OPL atau perairan perbatasan antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
"Limbah itu dibuang kapal tanker asing di wilayah OPL, kemudian dibawa arus ke perairan Bintan," katanya.
Wahab berharap ada langkah konkret dari pemerintah guna mengatasi persoalan limbah tersebut karena masalah ini bisa mencoreng Bintan sebagai kawasan wisata internasional di mata turis asing.
Pihaknya siap mendukung wacana pemerintah menebar jaring di sepanjang garis pantai untuk menghalau kotoran oli bekas itu.
"Kalau dampak kunjungan wisman memang belum ada, tapi kita perlu tunjukkan kepada turis bahwa limbah minyak itu bisa dibasmi atau paling tidak diminimalisasi," kata Wahab.
Berita Terkait
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Kanwil DJP Kepri imbau warga segera lakukan pemadanan nomor NIK dan NPWP
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
Komentar