Jakarta (ANTARA) - Google berencana menghentikan program Google Station, sebuah program yang menghadirkan wifi gratis di lebih dari 400 stasiun kereta api di India dan “ribuan” tempat umum lainnya di sejumlah tempat di dunia.
Dikutip dari Tech Crunch, Selasa, VP of Payments and Next Billion Users Google, Caesar Sengupta, mengatakan program yang diluncurkan pada 2015 itu membantu jutaan pengguna menjelajahi internet, dan tidak khawatir tentang jumlah data yang mereka konsumsi.
Namun, karena harga data seluler menjadi semakin murah di berbagai negara, termasuk India, Google Station tidak lagi diperlukan, kata Sengupta. Google berencana untuk menghentikan program tersebut tahun ini.
Baca juga: Jurnalis Tanjungpinang ikuti pelatihan Google News
Selain itu, menurut Sengupta, menjadi sulit bagi Google untuk menemukan model bisnis yang berkelanjutan untuk meningkatkan skala program, yang dalam beberapa tahun terakhir diperluas ke sejumlah negara, yakni Indonesia, Meksiko, Thailand, Nigeria, Filipina, Brasil dan Vietnam — Google bahkan baru meluncurkan program tersebut di Afrika Selatan tiga bulan lalu.
Selama bertahun-tahun, Google juga mencari cara untuk menghasilkan uang dari program Google Station. Google, misalnya, mulai menampilkan iklan ketika pengguna masuk untuk terhubung ke layanan internetnya.
Google bekerjasama dengan sejumlah perusahaan untuk memungkinkan wifi gratis bagi pengguna di tempat umum. Di India, misalnya, Google telah membangun perangkat lunak, sementara RailTel, penyedia infrastruktur telekomunikasi milik negara, memberikan saluran internet gratis.
RailTel menghadirkan wifi di lebih dari 5.600 stasiun kereta api, dan selama bertahun-tahun telah mengembangkan perangkat lunaknya sendiri.
“Kami bekerja dengan mitra kami untuk mentransisikan situs yang ada sehingga mereka dapat tetap menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sengupta.
Sementara itu, RailTel akan terus melayani wifi gratis di semua stasiun kereta api yang menikmati layanan Google Station. "Kami dengan tulus menghargai dukungan yang kami terima dari Google dalam perjalanan ini," juru bicara RailTel menambahkan.
Sengupta mengatakan persyaratan teknis dan infrastruktur menjadi tantangan bagi Google Station untuk dapat berkembang.
“Dan, ketika kami mengevaluasi di mana kami benar-benar dapat membuat dampak di masa depan, kami melihat kebutuhan yang lebih besar dan peluang yang lebih besar dalam membuat produk dan fitur yang dirancang agar bekerja lebih baik untuk miliaran pengguna di pasar berikutnya,” ujar Sengupta.
Google bukan satu-satunya raksasa teknologi yang telah menawarkan internet gratis kepada pengguna di negara berkembang. Penerus Facebook, Internet.org — program yang dilarang di India karena melanggar peraturan netralitas net — diluncurkan di negara itu pada 2017.
Berita Terkait
Google pecat sebanyak 28 karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:17 Wib
TNI AU sediakan pesawat gratis untuk prajurit AU yang kembali ke perbatasan
Senin, 15 April 2024 8:48 Wib
Polres Bintan bagikan 100 tiket gratis ke pengguna kapal feri
Minggu, 14 April 2024 8:31 Wib
Tiket gratis Pelni Belawan-Batam tersisa 120
Sabtu, 13 April 2024 20:52 Wib
Pemkab Natuna sediakan kapal untuk warga mudik ke Pulau Laut
Senin, 8 April 2024 16:16 Wib
Polres Natuna beri tiket kapal gratis kepada pemudik
Senin, 8 April 2024 13:34 Wib
Direktur KPLP lepas keberangkatan mudik gratis tujuan Kabupaten Lingga
Minggu, 7 April 2024 18:54 Wib
Mudik gratis nyaman bersama ANTARA, satu gerbong kereta api bisnis berangkat ke Surabaya
Minggu, 7 April 2024 11:13 Wib
Komentar