Diperkirakan Warga Batam bakal pilih sensus daring

Batam (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menargetkan sebanyak 40 persen warga Kota Batam, Kepulauan Riau mengisi data sensus penduduk yang dilakukan secara online atau dalam jaringan.

"Targetnya 40 persen saja, karena ini baru pertama," kata Kepala BPS Kota Batam Rahyudin di Batam, Jumat.

Sensus penduduk dalam jaringan dilaksanakan dalam waktu 1,5 bulan, dan berakhir pada 31 Maret 2020. Karena waktunya yang relatif singkat, maka ia mengatakan hanya menargetkan 40 persen warga yang melaksanakannya.

Rahyudin mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi sensus, demi menyukseskan pekerjaan 10 tahunan itu.

Sensus dibutuhkan untuk memetakan kondisi masyarakat terkini. Agar pemerintah bisa membuat program dan kebijakan yang tepat sasaran.

Ia mengatakan, dalam sepekan pelaksanakan sensus penduduk online, baru 3,5 persen masyarakat yang melaksnakannya, dari 5 persen target.

"Masih sedikit, karena masyarakat baru tahu. Kami juga baru koordinasi dengan Pemkot dan RT/RW pekan ini," kata dia.

Pihaknya optimistis, pada pekan kedua, atau akhir pekan di awal Maret 2020, jumlah masyarakat yang mengisi sensus online akan bertambah.

BPS juga gencar melaksanakan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat, agar dapat menyukseskan pekerjaan itu.

"Kalau lihat estimasinya, puncaknya pada akhir pekan di awal Maret. Saat ini masyarakat sudah tahu, dan punya kesempatan mengisi," kata dia.

Setelah masa pengisian daring selesai, maka sensus penduduk akan dilakukan dengan mendatangi masyarakat langsung, dengan metode wawancara.

Sensus penduduk dengan metode wawancara dilaksanakan 1-31 Juli 2019.

Mengenai jumlah petugas yang akan diturunkan dalam sensus wawancara, ia mengatakan tergantung pada keberhasilan sensus daring.

Bila semakin banyak warga yang melaksanakan sensus daring, tentu, jumlah petugas yang dibutuhkan relatif berkurang.