Batam (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Batam terus mengalami tren penurunan dalam tiga tahun terakhir dengan TPT tahun 2024 di angka 7,68 persen.
Pada tahun 2022 TPT berada di angka 9,56 persen, kemudian turun menjadi 8,14 persen di tahun 2023, dan kembali menurun menjadi 7,68 persen pada tahun 2024.
"Jika melihat data angkatan kerja di tahun 2024 yang mencapai 656.923 orang, sebanyak 606.492 orang telah bekerja, sehingga tingkat pekerja mencapai 93,32 persen," ujar Kepala BPS Kota Batam Eko Aprianto saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Tren positif ini juga didukung dengan kenaikan jumlah penduduk yang masuk ke angkatan kerja. Pada tahun 2023, tingkat pekerja sebesar 91,86 persen, dan meningkat pada tahun 2024 menjadi 93,32 persen.
“Pekerjaan utama yang kami survei ada beberapa, yakni berusaha sendiri mungkin berbisnis sendiri, buruh tidak tetap, buruh tetap, pegawai, pekerja bebas dan juga pekerja keluarga,” katanya.
Sementara itu, jumlah pencari kerja pada tahun 2024 tercatat sebanyak 24.690 orang, dengan jumlah tertinggi berasal dari Kecamatan Sagulung sebanyak 6.432 orang, sedangkan jumlah terendah berasal dari Kecamatan Bulang sebanyak 121 orang.
Dari segi upah, rata-rata gaji bersih pekerja formal di Batam pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp5.592.952,55 per bulan, sedangkan pekerja nonformal menerima rata-rata Rp3.320.073,30 per bulan.
Untuk industri yang menjadi acuan di Kota Batam terdapat industri pertanian, pengolahan, serta jasa. Dengan upah rata-rata tertinggi dari sektor pengolahan, sejumlah Rp6.101.470,74 per bulan.
Selain itu, Upah Minimum Kota (UMK) Batam terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022 UMK Batam sebesar Rp4.186.359, naik menjadi Rp4.500.359 pada 2023, lalu Rp4.685.050 di tahun 2024, dan naik 6,5 persen pada tahun 2025 menjadi Rp4.989.600.
Dengan adanya peningkatan jumlah pekerja dan kenaikan upah minimum, Kota Batam terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif serta daya saing tenaga kerja yang semakin berkembang.
Baca juga: BPS catat pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 6,69 persen pada 2024
Komentar