Batam, Kepri (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kota Batam, Kepri, pada 2024 mencapai 6,69 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kepala BPS Kota Batam Eko Aprianto menjelaskan bahwa seperti di tahun 2023, lapangan industri di Batam didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan.
"Lapangan usaha industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Kota Batam, dengan kontribusi mencapai 56,83 persen dari total produk domestik regional bruto (PDRB)," ujar Eko saat dihubungi di Batam, Kepri, Sabtu.
Angka tersebut meningkat dari 2023 dengan kontribusi mencapai 56,38 persen dari total PDRB.
Secara keseluruhan, tiga sektor utama yang mendominasi PDRB Kota Batam pada 2024 yakni industri pengolahan dengan 56,83 persen, konstruksi dengan 20,41 persen, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 6,33 persen.
Eko menjelaskan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran pemerintah yang meningkat 10,59 persen yoy.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang mengalami lonjakan tertinggi sebesar 14,03 persen.
Pada 2023, ekonomi Kota Batam tumbuh 7,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Saat itu, sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah penyediaan akomodasi, makan, dan minum yang naik hingga 30,95 persen.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Batam pada 2024 menurun dibandingkan tahun sebelumnya, kota ini tetap menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat dengan industri pengolahan sebagai sektor penopang pertumbuhan ekonomi.
Komentar