Indonesia tetap dukung Jepang tuan rumah Olimpiade meski corona merebak

id Corona , raja sapta oktohari, olimpiade tokyo,virus corona

Indonesia tetap dukung Jepang tuan rumah Olimpiade  meski corona merebak

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. ANTARA/Bayu Kuncahyo

Sebagai negara sahabat kami sudah mengirimkan surat ke NOC Jepang. Kami memberikan dukungan agar Olimpiade berjalan dengan baik. Yang bisa kami lakukan adalah kampanye pelaksanaan Olimpiade 2020," kata Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari
Jakarta (ANTARA) - Indonesia terus memberikan dukungan kepada tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang, di tengah maraknya penyebaran virus corona yang mengancam keberlangsungan kejuaraan empat tahunan tersebut.

"Sebagai negara sahabat kami sudah mengirimkan surat ke NOC Jepang. Kami memberikan dukungan agar Olimpiade berjalan dengan baik. Yang bisa kami lakukan adalah kampanye pelaksanaan Olimpiade 2020," kata Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin.

Tidak hanya ke Jepang, NOC Indonesia juga mengirimkan surat ke NOC China tempat virus corona berasal. Hal ini menurut pria yang akrab dipanggil Okto didasarkan rasa prihatin dan simpatik terhadap musibah yang berlangsung.

Okto menjelaskan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade jelas tidak mudah. Jadi jika nantinya kejuaraan terbesar di dunia itu dibatalnya jelas akan berdampak yang cukup besar bagi tuan rumah.

"Ketika semua orang buang muka, kita mengulurkan tangan untuk memberikan support kepada mereka. Dan jangan lupa juga, atas dukungan yang kita berikan, kita mendapat respons yang cukup positif dari teman-teman dari Jepang. Karena mereka sudah beberapa kali datang ke Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan NOC Indonesia," kata Okto menambahkan.

"Kita belum tahu apa yang akan terjadi dengan perkembangan virus corona ini. Kami tidak mau berspekulasi, tapi sampai hari ini pemberitahuan resmi IOC yang menjadi rujukan kita terkait virus corona. Sepemahaman kami mereka masih wait and see sampai Mei," kata Okto menjelaskan.

Merebaknya virus corona memang mengancam peegelaran kejuaraan olahraga internasional. Di China saja ada 16 agenda internasional yang dibatalkan mulai atletik hingga bulu tangkis.

Begitu juga di Eropa. Beberapa kejuaraan bulu tangkis dibatalkan seperti Swiss Open dan German Open. Namun, All England untuk sementara masih sesuai dengan jadwal yaitu 11-15 Maret.

Di Timur Tengah, pagelaran MotoGP di Qatar juga dibatalkan. Pembatalan kejuaraan internasional berpeluang bertambah mengingat penyebaran corona mulai meluas termasuk ke Indonesia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE