Pulau Bintan kekurangan pemindai suhu tubuh cegah corona

id Alat pemindai, suhu tubuh,Pulau Bintan,terbatas,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavir

Pulau Bintan kekurangan pemindai suhu tubuh cegah corona

Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Alat pemindai suhu tubuh (Thermal Scanner) di Pulau Bintan, Kepulauan Riau terbatas, kata Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam.

"Alat itu hanya digunakan di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang dan Lagoi, Bintan serta Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang," ujarnya di Tanjungpinang, Selasa.

Rustam mengatakan di berbagai daerah tidak hanya di pelabuhan dan bandara yang menggunakan "Thermal Scanner", melainkan juga hotel-hotel berskala besar.
Di Tanjungpinang hotel maupun pelabuhan domestik belum menggunakan "Thermal Scanner".

Untuk saat ini, menurut dia belum dibutuhkan alat tersebut dipergunakan di pelabuhan domestik seperti di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura. Sampai saat ini, belum ada warga Tanjungpinang yang positif virus corona, meski kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

Sementara terkait 15 orang warga Batam yang dikarantina karena "suspect" virus corona setelah Pemerintah Singapura mengkonfirmasi bahwa dua orang warganya yang positif mengidap virus corona sebelumnya berkunjung di Batam, Rustam mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

Warga yang berangkat ke luar negeri seperti Singapura maupun negara lainnya yang ada penderita virus corona diberi kartu berwarna kuning sebagai tanda pengenal untuk dapat memeriksakan dirinya di rumah sakit setelah kembali di Tanjungpinang.

"Yang perlu diwaspadai itu terhadap warga yang melakukan kontak pertama terhadap penderita virus corona," ujarnya.

Ia kembali lagi mengingatkan kepada warga yang kembali ke Tanjungpinang setelah berkunjung ke negara yang terdapat penderita virus corona untuk memeriksakan dirinya di rumah sakit, terutama saat dirinya demam, batuk maupun pilek.

Seluruh rumah sakit dan puskesmas memberi atensi khusus terhadap persoalan itu. Pelayanan terhadap warga yang menderita demam, batuk dan pilek juga lebih diperhatikan.

Di RSUP Kepri di Tanjungpinang juga terdapat ruang isolasi untuk menangani warga yang "suspect" virus corona.

"Kami ingatkan warga untuk jauhi tempat keramaian jika tidak perlu, gunakan masker saat batuk, bersin maupun pilek, dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi serta berolah raga," katanya.

Baca juga: Bandara Hang Nadim tambah dua unit x-ray

Baca juga: PPIH Pasang Pemindai Suhu Tubuh Antisipasi Corona

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE