Masker kosong, Polres Karimun akan selidiki cegah penimbunan

id penimbunan masker,polres karimun,yos guntur,covid-19,virus corona

Masker kosong, Polres Karimun akan selidiki cegah penimbunan

Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto (ANTARA/Rusdianto)

Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Kepolisian Resor Karimun, Kepulauan Riau akan menyelidiki kekosongan masker di sebagian apotek dan swalayan di Tanjung Balai Karimun untuk mencegah penimbunan untuk memanfaatkan wabah COVID-19.

"Ya, sebagian besar apotik dan supermarket kosong sejak Januari. Kita akan selidiki kekosongan ini," kata Kapolres Karimun AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto melalui pesan singkat Whatsapp di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Yos Guntur mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan sejumlah personel untuk mengecek ketersediaan masker di apotek dan swalayan pada Selasa (3/2). Dan hasil pengecekan itu, kosong.

Pengecekan yang dilakukan di apotek dan swalayan merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Kepri yang meneruskan instruksi Kapolri, untuk mencegah dan menindak oknum tertentu yang menimbun masker untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan isu virus corona.

"Itu masih kita selidiki. Bila ada yang sengaja menimbun masker akan kami tindak tegas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menimbun masker di tengah merebaknya wabah virus corona.

Dia juga mengatakan harga masker juga mahal mencapai Rp300.000 per kotak, sementara harga normal hanya sekitar Rp50.000 per kotak.

Rachmadi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan memborong masker, kecuali bagi mereka yang mengalami flu, batuk atau gejala mirip corona agar tidak menular kepada orang lain.

Menurut dia yang perlu dilakukan masyarakat dalam menghindari corona adalah membiasakan pola hidup sehat, yakni rajin cuci tangan dengan sabun, meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, vitamin C, banyak minum air putih minimal 8 gelas sehari, dan istirahat yang cukup.

"Dan yang tak kalah penting, menghindari perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit COVID-19. Dan mengurangi kegiatan berkerumun dengan ramai orang," katanya.

Dan bagi warga yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah atau negara terjangkit virus corona agar waspada dan segera mendatangi petugas medis jika mengalami gejala corona.

Sebelumnya, Dinkes Karimun menggelar rapat bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Imigrasi, Bea Cukai dan Pelindo dan KSOP untuk melakukan langkah pencegahan virus corona di pintu masuk pelabuhan, dan disepakati untuk memasang alat pemindai suhu tubuh atau "thermal scanner" di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun. 
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE