Melayu Raya Karimun bantu alat pelindung diri tenaga medis COVID-19

id Melayu Raya,alat pelindung diri,COVID-19,virus corona

Melayu Raya Karimun bantu alat pelindung diri tenaga medis COVID-19

Ketua Perhimpunan Melayu Raya Kabupaten Karimun Muhammad Firdaus menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri untuk tenaga medis COVID-19 di Rumah Sakit Bakti Timah. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Perhimpunan Melayu Raya Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau kembali memberikan bantuan untuk tenaga medis yang menangani pasien COVID-19, kali ini bantuan yang diberikan berupa alat pelindung diri untuk tenaga medis di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) di Kecamatan Tebing.

"Bantuan berupa alat pelindung diri bentuk dukungan kita kepada tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menangani wabah COVID-19," kata Ketua Perhimpunan Melayu Raya Karimun Muhammad Firdaus di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Bantuan alat pelindung diri yang telah diserahkan baju sebanyak 10 lembar, kaca mata 10 buah, helm 5 unit, sepatu 5 pasang dan sarung tangan antiseptik 2 kotak.

Penyerahan bantuan tersebut, menurut dia, dilakukan karena adanya informasi keterbatasan alat pelindung diri di tengah makin meluasnya pademi COVID-19.

"Mudah-mudahan bantuan itu bisa membantu tenaga medis dalam menjalankan tugas yang penuh risiko," katanya.

Sebelumnya, Melayu Raya juga memberikan bantuan berupa susu encer kepada tenaga medis di RSBT maupun di RSUD Muhammad Sani agar dapat dikonsumsi dalam rangka menjaga stamina para tenaga medis yang siang malam menangani pasien.

Firdaus mengajak semua komponen masyarakat bersatu padu melawan pandemi COVID-19, baik bantuan untuk tenaga medis atau penyemprotan disinfektan sebagai salah satu cara untuk menghambat penyebaran virus corona.

Melayu Raya bersama berbagai kelompok masyarakat atau instansi juga gencar menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah fasilitas umum, seperti rumah ibadah serta pemukiman penduduk.

"Kita tidak boleh lengah, tapi harus waspada dan berupaya mencegah merebaknya wabah ini. Kita berharap jangan ada lagi korban, apalagi korban meninggal akibat wabah ini," ujar Firdaus.

Hingga saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang diisolasi di RSUD Muhammad Sani berjumlah satu orang, dan satu orang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Sedangkan jumlah PDP, berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Karimun tercatat sebanyak 9 orang.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE