Pertamina buka layanan pengantaran BBM di Batam

id pertamina delivery, layanan antar pertamina

Pertamina buka layanan pengantaran BBM di Batam

Petugas Pertamina memberikan layanan antar BBM dan elpiji di Kota Batam Kepulauan Riau. (Dok Pertamina)

Batam (ANTARA) - Pertamina membuka pelayanan antar (Pertamina Delivery Services/PDS) bahan bakar minyak dan elpiji, mendukung program pemerintah bekerja dan belajar di rumah, untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

Unit Manager Communication & CSR MOR I Pertamina, M Roby Hervindo menyatakan PDS merupakan upaya BUMN itu untuk memenuhi kebutuhan energi pelanggannya meski beraktivitas di rumah.

"Pelanggan bisa langsung menghubungi 'Call Center' Pertamina 135, mulai pukul 08.00 WIB hingga 19.00 WIB. BBM dan elpiji diantar langsung ke alamat. Mudah, nyaman dan aman," kata Roby, Rabu

Baca juga: 65 SPBU di Kepri berlakukan sistem "Fuel Card"

Produk yang bisa dipesan yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite hingga Bright Gas 5,5 Kg. Ongkos kirimnya pun gratis, hingga 31 Mei 2020.

Dengan begitu, masyarakat tidak perlu pergi jauh dan antre ke tempat pembelian atau SPBU.

Ia menyampaikan, setiap petugas PDS dilengkapi alat pelindung diri dan alat kebersihan seperti sarung dan masker, demi meminimalkan kemungkinan penyebaran COVID-19.

Baca juga: Pertamina semprot disinfektan pada fasilitas pendistribusian BBM

Dan untuk pembayaran, masyarakat bisa menggunakan aplikasi MyPertamina, demi mengurangi kontak fisik.

Robby menyampaikan, harga produk layanan PDS sama dengan pembelian langsung SPBU. Pertamax Turbo dibanderol Rp10.050 per liter, Pertamax Rp9400 per liter, Dexlite Rp9.900 per liter dan Bright Gas 5,5 Kg seharga Rp69.000 per tabung isi ulang.

"Saat ini, cakupan wilayah PDS masih meliputi wilayah Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. Tidak menutup kemungkinan diperluas seiring meningkatnya pemesanan dari konsumen," kata Roby.

Baca juga: YLKI nilai layanan pesan antar Pertamina inovatif

Sementara itu, masih untuk mengantisipasi COVID-19, SPBU COCO juga memasang garis antrean berjarak, selain disinfektan secara rutin.

"Ini salah satu upaya menjaga jarak fisik di SPBU. Agar ketika konsumen membeli BBM tetap menjaga jarak sesuai garis yang ada di SPBU," lanjut Roby.

Garis antrian ini secara bertahap diterapkan ke seluruh SPBU di Kepulauan Riau.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE