Tanjungpinang (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV akan bekerjasama membangun folder atau kolam retensi untuk menangani banjir di Kampung Kolam, salah satu titik banjir terparah di pusat ibu kota Provinsi Kepulauan Riau itu terutama saat musim hujan.
"Penanganan banjir di Kampung Kolam harus menggunakan folder untuk menampung luapan air saat turun hujan lebat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang Zulhidayat di Tanjungpinang, Kamis.
Zulhidayat menyebutkan kerjasama tersebut ialah Pemkot Tanjungpinang membantu membebaskan lahan, sementara BWS Sumatera IV membangun fisik.
"Anggaran buat pembebasan lahan disesuaikan dengan taksir tim appraisal (penilai). Kalau untuk pembangunan fisik sekitar Rp10 miliar," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, sudah diidentifikasi tanah seluas 3.000 meter per segi yang berlokasi tidak jauh dari lapangan bola Sulaiman Abdullah untuk pembangunan folder.
Pihaknya berharap masyarakat, khususnya pemilik lahan dapat mengizinkan pembangunan folder dengan proses ganti rugi dan tidak boleh lebih dari itu. Apalagi pembangunan ini menyangkut kepentingan bersama bukan pribadi/individu.
"Intinya, BWS IV Sumatera hanya tinggal menunggu pembebasan lahan, setelah itu folder langsung dibangun," sebut Zulhidayat.
Dia turut menjelaskan bahwa rumus banjir ialah air mengalir mencari tempat yang terendah. Tujuan folder tak lain untuk menahan air, lalu dialirkan ke sungai atau laut.
Komentar