Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mengklaim tingkat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) di daerah itu mulai menggeliat seiring diterapkannya new normal di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar di Tanjungpinang, Rabu, menyebutkan saat ini tempat-tempat rekreasi, terutama pantai di tujuh kabupaten/kota se Kepri mulai beroperasi dan terpantau sudah ramai pengunjung.
"Saya keliling melihat pantai-pantai di Kepri kini mulai dipadati wisnus, mayoritasnya ialah pengunjung antar pulau di Kepri, seperti Lingga ke Batam, Tanjungpinang ke Bintan atau sebaliknya," ujar Buralimar.
Buralimar sudah meminta agar pengelola pantai memperketat penerapan standar protokol kesehatan pencegahan penyebaran/penularan COVID-19, seperti mewajibkan pengunjung memakai masker dan menjaga jarak, serta menyediakan fasilitas cuci tangan.
"Kalau untuk masyarakat Kepri, dari hasil survei, 70-80 persen sudah menggunakan masker. Kecuali jaga jarak, memang agak sulit karena budaya masyarakat kita dari dulu begitu, bersalaman dan bertegur sapa kalau sudah bertemu," ungkapnya.
Buralimar turut mendorong agar pelaku usaha wisata membuat program yang dapat menarik minta kunjungan wisnus, misalnya promo penginapan bagi warga yang ingin mengisolasi diri di hotel saat situasi pandemi COVID-19.
"Saya lihat dunia perhotelan di kawasan wisata Bintan sudah mulai promo harga hotel. Mudah-mudahan diikuti pelaku usaha lainnya di Kepri dan berdampak terhadap geliat pariwisata pasar domestik," tutur Buralimar.
Ia mengakuai, saat ini pariwisata Kepri belum bisa berharap dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pasca terbit Permenkumhan Nomor 11 Tahun 2020 tentang larangan orang asing masuk atau transit di Indonesia imbas wabah COVID-19.
"Kalau larangan itu sudah dicabut, saya optimis tingkat kunjungan wisman ke Kepri meningkat, apalagi dari Singapura dan Malaysia. Secara sarana dan prasarana pun kita sudah siap menerima turis asing di era new normal," sebutnya.
Untuk itu, pihaknya gencar melakukan pelatihan penguatan SDM pelaku usaha wisata di tujuh kabupaten/kota untuk menghadapi tantangan wisata saat new normal.
Komentar