Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) membidik pasar wisatawan nusantara (wisnus) asal Jawa Timur melalui ajang Kepri Tourism Fair in Surabaya 2025 yang berlangsung 1-5 Oktober 2025 di Gedung Ekspo Jatim.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Hasan menyampaikan dalam kegiatan ini pihaknya bersama para pelaku industri pariwisata lokal mempromosikan paket-paket wisata, mulai dari pesona bahari, budaya, hingga wisata golf premium.
"Acara ini menjadi panggung strategis bagi kami menggaungkan keindahan tujuh wilayah di Kepri, yaitu Batam, Bintan, Tanjungpinang, Karimun, Natuna, Anambas dan Lingga," kata Hasan di Tanjungpinang, Kamis.
Menurut Hasan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antar daerah (KAD) di sektor pariwisata yang telah disepakati Pemprov Kepri dan Pemprov Jawa Timur.
Baca juga: Bulog Batam salurkan sebanyak 453 ton beras SPHP hingga September 2025
Ia menyebutkan Kepri Tourism Fair in Surabaya 2025 adalah langkah strategis Pemprov Kepri untuk membuka pintu gerbang pariwisata di Indonesia Bagian Timur.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Kepri tidak hanya milik Asia Tenggara, tetapi juga primadona bagi wisatawan domestik, khususnya dari Jawa Timur," ujar Hasan.
Selain itu, kata Hasan, dukungan konektivitas juga diperkuat dengan menggandeng maskapai nasional, Garuda Indonesia Surabaya yang berkolaborasi dengan Garuda Indonesia Batam guna memberikan akses penerbangan yang lebih mudah menuju gerbang Kepri.
Menurut dia, dalam sebulan ada sekitar 600 wisatawan dari Jawa Timur yang berkunjung ke Kepri melalui Bandara Hang Nadim Batam.
"Angka ini cukup bagus dalam mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara ke Kepri," ucapnya.
Hasan optimistis paket-paket wisata Kepri yang ditawarkan melalui Kepri Tourism Fair in Surabaya 2025 akan mendorong geliat kunjungan wisatawan nusantara secara signifikan.
Langkah ini, lanjut Hasan, semakin menegaskan posisi Kepri sebagai salah satu leading sector pariwisata nasional.
"Kepri siap menjadi destinasi utama pilihan keluarga Indonesia," demikian Hasan.
Baca juga: BP Batam lakukan transformasi upaya wujudkan ekonomi berdaya saing
Baca juga: Pemkot: Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Batam mulai berjalan

Komentar