Pemkot Tanjungpinang pertimbangkan Shalat Idul Adha di lapangan

id Pemkot Tanjungpinang, pertimbangkan,Sapat Id,di lapangan

Pemkot Tanjungpinang pertimbangkan Shalat Idul Adha di lapangan

Sekretaris Daerah Pemkot Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau mempertimbangkan kemungkinan umat Islam di daerah itu melaksanakan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah di lapangan.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari di Tanjungpinang, Senin, mengatakan penyelenggaraan Shalat Id di lapangan hanya dapat dilakukan umat di daerah dengan zona hijau.

Saat ini, kata dia, Kota Tanjungpinang masih masuk dalam zona kuning, namun jumlah pasien positif di ibu kota Provinsi Kepri itu tinggal dua orang. Sejak pekan lalu tidak ada penambahan pasien COVID-19.

Penambahan dua pasien COVID-19 itu pun terjadi setelah dua bulan di Tanjungpinang tidak ada penularan COVID-19 terhadap warga.

"Mudah-mudahan dua pasien COVID-19 segera sembuh sehingga Tanjungpinang berubah menjadi zona hijau. Kami masih mempertimbangkan apakah diperbolehkan Shalat Id di lapangan atau tidak," katanya.

Teguh mengemukakan Pemkot Tanjungpinang masih menunggu perkembangan situasi COVID-19 di daerah itu sehingga tidak terburu-buru mengambil kebijakan terkait dengan penyelenggaraan Shalat Id secara berjamaah di tengah pandemi COVID-19.

Shalat Id berjamaah di masjid pun harus menaati protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Kalau sudah zona hijau, tentu boleh shalat di lapangan, namun tetap harus menaati protokol kesehatan," ucapnya.

Selain pengaturan Shalat Id, Pemkot Tanjungpinang juga akan mengatur pelaksanaan pemotongan hewan kurban, yang harus menaati protokol kesehatan. Kegiatan tersebut jangan sampai menimbulkan kerumunan orang.

"Kami berharap masyarakat memahami kondisi yang kita hadapi saat ini. Musuh kita tidak nampak, belum hilang, sehingga kita harus tetap waspada, ikuti protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan," tuturnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE