Beirut (ANTARA) - Angkatan Darat Lebanon menyebut pihaknya menemukan 1,32 ton kembang api selama penggeledahan di pelabuhan Beirut, lokasi ledakan masif pada awal Agustus lalu yang diduga terjadi akibat penyimpanan serampangan zat kimia berjumlah besar.
Angkatan Darat menulis dalam pernyataan yang dirilis di situs resminya pada Jumat (18/9) bahwa 1.320 kilogram kembang api itu ditemukan dalam 120 kotak di gudang, dan tim zeni (tentara untuk bidang teknis) telah menyingkirkannya.
Pelabuhan itu sendiri, serta kawasan pusat Kota Beirut, diguncang ledakan amat besar pada 4 Agustus.
Ledakan itu menyebabkan sedikitnya 190 orang menjadi korban jiwa. Sejumlah gudang dan silo besar (gudang penyimpanan stok gandum) hancur akibat peristiwa itu.
Dugaan awal penyebab ledakan mengarah pada 2.750 ton amonium nitrat yang eksplosif, yang ditumpuk selama bertahun-tahun.
Pada 3 September, militer Lebanon menyatakan pihaknya juga menemukan lebih banyak lagi amonium nitrat, yakni sejumlah 4,35 ton, di dekat pintu masuk pelabuhan --yang disebutnya ketika itu tengah mereka urus.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kosan di Natuna hangus dilalap api
Minggu, 17 Maret 2024 18:27 Wib
Disdamkar Natuna padamkan api di lahan seluas lima hektare
Jumat, 15 Maret 2024 9:19 Wib
Gunung Marapi kembali erupsi, kolom abu capai 1.000 meter
Kamis, 14 Maret 2024 15:16 Wib
Bea Cukai Tanjungpinang gagalkan upaya penyelundupan sabu satu kilogram
Kamis, 14 Maret 2024 14:38 Wib
Pelni Medan siagakan 40 kontainer tambahan dengan KM Kelud selama Lebaran 2024
Senin, 11 Maret 2024 20:36 Wib
Disdamkar Natuna padamkan kebakaran di dua lokasi
Senin, 11 Maret 2024 8:48 Wib
Gunung Semeru luncurkan abu vulkanik setinggi 800 m
Rabu, 6 Maret 2024 8:52 Wib
Mabes Polri: Penyebab ledakan di Jatim masih diusut
Senin, 4 Maret 2024 17:15 Wib
Komentar