Pasien COVID-19 bisa ikut nyoblos di RS

Batam (ANTARA) - Warga Kota Batam Kepulauan Riau yang tengah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit karena COVID-19 bersyukur, karena masih bisa ikut menggunakan haknya memilih calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2020.
 
"Alhamdulillah, kami bisa ikut Pilkada," kata warga Batam, Yusfa Hendri, yang kini tengah menjalani isolasi di rumah sakit karena COVID-19.

Sejumlah petugas KPPS mendatangi masing-masing kamar pasien di rumah sakit dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, demi mencegah penularan Virus Corona.

Pemilihan dilakukan di dalam kamar, tanpa bilik suara. Pasien mencoblos di atas bantalan yang sudah disiapkan oleh panitia, secara bergantian.

Sama dengan di TPS, panitia juga menyiapkan sarung tangan plastik, dan tinta yang dibubuhkan ke tangan pemilih sebagai tanda warga telah menggunakan haknya.

Yusfa menyatakan lega, karena bersama istri dan tiga anaknya yang juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit bisa menyalurkan suaranya dalam pemilihan kepala daerah serantak tahun ini.

"Saya lega. Walaupun di rumah sakit, tetapi saya dan keluarga bisa tetap menggunakan hak pilih. Semoga suara kami juga turut menentukan pemimpin Batam dan Kepri ke depannya," kata Yusfa yang juga menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Batam itu.

Dikonfirmasi terpisah, anggota KPU Kota Batam Sastra Tamami menyatakan pemilihan kepala daerah juga dilaksanakan di rumah sakit, termasuk yang merawat pasien COVID-19.

"Kami telah menurunkan instruksi kepada PPK, untuk melayani pasien COVID-19," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mencatat sedikitnya terdapat 91 pasien COVID-19 yang memiliki hak pilih pada Pilkada 2020.