Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengabaikan protokol kesehatan saat berburu takjil untuk buka puasa hari pertama, Ahad (3/4). 

Seperti yang terjadi di Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota. Mayoritas warga tidak mengenakan masker, berdesak-desakan saat membeli takjil di gerai kuliner yang terletak di pinggir-pinggir jalan besar.

Hanya segelintir warga terpantau memakai masker. Padahal masker penting dalam mencegah penyebaran pandemi COVID-19 yang masih terus terjadi.

Seorang tokoh pemuda Kampung Bugis Zainal berharap ada pengawasan dari pemerintah atau Satgas COVID-19 supaya aktivitas jual beli takjil disiplin penerapan protokol kesehatan.

"Jadi ekonomi tetap jalan, dan warga aman dari penularan COVID-19," kata Zainal.

Menurut Zainal, berburu takjil buka puasa sudah menjadi tradisi tahunan bagi warga Kampung Bugis. 

Selain menyemarakkan Bulan Suci, Bazar Ramadhan juga menggeliatkan ekonomi masyarakat, utamanya sektor UMKM.

"Penjual takjil pasti meraup untung, karena dagangan mereka laris manis saat puasa," ujar Zainal.

Secara terpisah, Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengizinkan masyarakat melakukan kegiatan bazar takjil sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM di masa pandemi.

Namun, Rahma mengimbau agar warga memilih lokasi bazar takjil yang luas guna mengantisipasi terjadinya kerumunan dalam jumlah besar.

Ia juga meminta penjual maupun pembeli takjil tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Kami akan melakukan pengawasan terhadap protokol kesehatan masyarakat di lokasi bazar takjil Ramadhan agar tidak muncul klaster baru COVID-19," ujar Rahma.

 

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024