Batam (ANTARA) - Penasehat Asosiasi Pedagang Hewan Ternak Kota Batam Kepulauan Riau, Musofa mengatakan sebanyak 950 ekor sapi asal Lampung akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan warga Batam Kepulauan Riau.

"Kapal sudah siap, ini lagi jemput tim dari Dinas Ketahanan Pangan untuk memastikan kesehatan sapi-sapi yang mau dibawa ke Batam, serta akan ada petugas yang menunggu sampai 10 hari untuk cek kesehatan hewan-hewan yang mau dibawa dari Lampung," ujar Musofa di Batam, Jumat.

Untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat Kota Batam, Musofa menjelaskan akan ada tiga trip pengangkutan hewan kurban dari Lampung.

Baca juga:
Penuhi kebutuhan Idul Adha, Tanjungpinang datangkan 137 ekor sapi dari Natuna dan Anambas

Cegah PMK masuk ke Kepri, Karantina Pertanian awasi pelabuhan rakyat

"Akan ada tiga trip, pertama nanti dua kapal, kedua dan ketiga nanti tiga kapal. Dari Balai Karantina, kambing dan sapi tidak boleh disatukan, jadi nanti kambing akan kita kirim di trip kedua menggunakan satu kapal yang isinya kambing semua," kata dia.

Setiba di Kota Batam, hewan kurban akan kembali dilakukan pengecekan kesehatan untuk memastikan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Nanti harus cek kesehatan lagi, isolasi dua sampai tiga hari, kalau tidak ada gejala, baru boleh masuk kandang," ujar Musofa.

Lanjut Musofa, pada Idul Adha 1443 Hijriah, pihaknya menargetkan pasokan sapi sebanyak 3.160 ekor dan kambing 14.500 ekor.

"Target dari asosiasi kita itu untuk sapi 3.160 ekor, kambing 14.500 ekor. Mudahan-mudahan tidak ada kendala, agar terpenuhi," kata dia.

Baca juga:
Pemprov Kepri pastikan belum ada kasus PMK

Bulog pastikan daging kerbau beku impor bebas PMK

Sementara itu, seorang pedagang hewan kurban di Batam, Kakan mengatakan saat ini pasokan sapi di kandangnya tersisa 20 ekor.

"Untuk sekarang stok sapi di kandang kita sisa 20 ekor, stok sapi masih kurang, saat ini kita juga masih nunggu kedatangan sapi yang dari Lampung," kata Kakan.

Saat ini pasokan sapi yang tersedia di kandang Kakan seharga Rp28 juta hingga Rp50 juta. Ia memperkirakan akan terjadi kenaikan harga jual hewan kurban yang disebabkan oleh kenaikan biaya operasional pengiriman.

"Kemungkinan besar akan meningkat (harga sapi) karena kenaikan biaya operasional sebab dari wabah PMK ini, kenaikan kemungkinan di angka 20-30 persen dari harga tahun lalu. Kita tahun kemarin harga mulai dari Rp18 juta," ujar Kakan.
 

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024