Batam, Kepri (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kepulauan Riau memperluas akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lingga melalui kegiatan pertemuan bisnis (business matching).
Kepala OJK Provinsi Kepulauan Riau Rony Ukurta Barus mengatakan kegiatan business matching ini merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lingga agar produk keuangan dan akses keuangan bagi masyarakat di daerah setempat dapat dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
"Perluasan akses keuangan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mencapai tujuan keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Kepri, Kamis.
Baca juga:
PLN bangun menara guna pasok listrik ke tiga pulau terpencil di Bintan Kepri
KKP Batam minta masyarakat tingkatkan penerapan protokol kesehatan COVID-19
Ia menjelaskan pada kegiatan business matching tersebut melibatkan lembaga jasa keuangan (LJK) dan diikuti sekitar 70 UMKM yang berada di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.
"Dalam kegiatan ini OJK bersama Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dan Pegadaian memperkenalkan pilihan alternatif pembiayaan bagi UMKM yang terdiri dari kredit usaha rakyat (KUR), kredit ultra mikro (UMi), kredit subsidi bunga 0 persen dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui BRK Syariah, serta pinjaman online yang berizin di OJK," ujar dia.
Lebih lanjut, Rony menyebutkan berdasarkan data posisi September 2022, penyaluran KUR di Kabupaten Lingga tercatat Rp68,5 miliar atau meningkat 41,85 persen (yoy) dengan jumlah debitur sebanyak 1.842 atau meningkat 13,56 persen (yoy).
Sejalan dengan peningkatan KUR, posisi September 2022 penyaluran UMi di Kabupaten Lingga yang disalurkan melalui Pegadaian sudah mencapai Rp851,75 juta (204 debitur), meningkat secara signifikan jika dibandingkan data pada September 2021 yang hanya mencapai Rp43 juta (7 debitur).
Baca juga:
Pemkab Natuna apresiasi mahasiswa Yogyakarta ikut lestarikan kesenian Mendu
KKP Batam tingkatkan pengawasan di pintu masuk PPLN cegah COVID-19 XBB
Kepala OJK Provinsi Kepulauan Riau Rony Ukurta Barus mengatakan kegiatan business matching ini merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lingga agar produk keuangan dan akses keuangan bagi masyarakat di daerah setempat dapat dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
"Perluasan akses keuangan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mencapai tujuan keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Kepri, Kamis.
Baca juga:
PLN bangun menara guna pasok listrik ke tiga pulau terpencil di Bintan Kepri
KKP Batam minta masyarakat tingkatkan penerapan protokol kesehatan COVID-19
Ia menjelaskan pada kegiatan business matching tersebut melibatkan lembaga jasa keuangan (LJK) dan diikuti sekitar 70 UMKM yang berada di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.
"Dalam kegiatan ini OJK bersama Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dan Pegadaian memperkenalkan pilihan alternatif pembiayaan bagi UMKM yang terdiri dari kredit usaha rakyat (KUR), kredit ultra mikro (UMi), kredit subsidi bunga 0 persen dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui BRK Syariah, serta pinjaman online yang berizin di OJK," ujar dia.
Lebih lanjut, Rony menyebutkan berdasarkan data posisi September 2022, penyaluran KUR di Kabupaten Lingga tercatat Rp68,5 miliar atau meningkat 41,85 persen (yoy) dengan jumlah debitur sebanyak 1.842 atau meningkat 13,56 persen (yoy).
Sejalan dengan peningkatan KUR, posisi September 2022 penyaluran UMi di Kabupaten Lingga yang disalurkan melalui Pegadaian sudah mencapai Rp851,75 juta (204 debitur), meningkat secara signifikan jika dibandingkan data pada September 2021 yang hanya mencapai Rp43 juta (7 debitur).
Baca juga:
Pemkab Natuna apresiasi mahasiswa Yogyakarta ikut lestarikan kesenian Mendu
KKP Batam tingkatkan pengawasan di pintu masuk PPLN cegah COVID-19 XBB