Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyambut puluhan peserta Sail to Indonesia yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Austria, Jerman, dan Swedia.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Ahad, mengatakan, perjalanan Sail to Indonesia 2022 berakhir di Pulau Benan, Kabupaten Lingga, Kepri.
Benan merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang menarik di Kepri.
Pemerintah Lingga menggelar berbagai kegiatan pariwisata yang menarik, seperti permainan rakyat, lomba memancing, lomba nyomek nos (menangkap cumi), pentas seni, dan hiburan tradisional.
"Kami bangga, Pulau Benan ditetapkan sebagai 'exit point' perjalanan bahari peserta Sail to Indonesia. Tentu kehadiran puluhan wisatawan asing memberi dampak positif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira mengemukakan peserta Sail To Indonesia berinteraksi dengan warga di pulau-pulau. Mereka juga menikmati masakan lokal, dan berbelanja hasil kerajinan tangan.
Peserta Sail to Indonesia juga membawa cerita dari kenangan indah selama berlayar dan berinteraksi dengan warga. Cerita itu disampaikan kepada keluarga dan rekan kerjanya sehingga Sail To Indonesia semakin diminati.
"Walaupun waktu mereka relatif singkat, keuntungan yang diperoleh pemerintah dan penduduk lokal sangat besar," katanya.
Ia menjelaskan Sail to Indonesia merupakan program Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisman di daerah.
Sekitar 50 orang peserta Sail to Indonesia menggunakan 21 kapal layar (yacht). Pesera Sail To Indonesia itu berlayar sejak 20 Juli 2022 ke pulau-pulau yang telah ditetapkan. Pelayaran dimulai dari Pelabuhan Navigasi Kei, Maluku Tenggara.
Peserta berada di Kepulauan Kei pada 15-22 Juli 2022 dan melanjutkan pelayaran ke destinasi berikutnya Banda, Maluku. Rute Sail to Indonesia 2022 menyinggahi Kepulauan Kei, Banda, Ambon, Tifu, Wakatobi, Pulau Wajo, Baubau di Pulau Buton, Muna Barat, Labuan Bajo, Sumbawa, Lombok Utara, Lovina di Bali utara, Bawean, Kumai, Pulau Belitung, Penuba, dan berakhir di Pulau Benan,
Peserta bisa mengurus Exit Clearance di Nongsa Marina Batam atau Lagoi, Bintan.
"Pulau Benan, Lagoi Kabupaten Bintan dan Anambas merupakan daerah yang paling populer bagi wisman yang gemar menikmati wisata bahari dengan menggunakan kapal layar," ujarnya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Ahad, mengatakan, perjalanan Sail to Indonesia 2022 berakhir di Pulau Benan, Kabupaten Lingga, Kepri.
Benan merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang menarik di Kepri.
Pemerintah Lingga menggelar berbagai kegiatan pariwisata yang menarik, seperti permainan rakyat, lomba memancing, lomba nyomek nos (menangkap cumi), pentas seni, dan hiburan tradisional.
"Kami bangga, Pulau Benan ditetapkan sebagai 'exit point' perjalanan bahari peserta Sail to Indonesia. Tentu kehadiran puluhan wisatawan asing memberi dampak positif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira mengemukakan peserta Sail To Indonesia berinteraksi dengan warga di pulau-pulau. Mereka juga menikmati masakan lokal, dan berbelanja hasil kerajinan tangan.
Peserta Sail to Indonesia juga membawa cerita dari kenangan indah selama berlayar dan berinteraksi dengan warga. Cerita itu disampaikan kepada keluarga dan rekan kerjanya sehingga Sail To Indonesia semakin diminati.
"Walaupun waktu mereka relatif singkat, keuntungan yang diperoleh pemerintah dan penduduk lokal sangat besar," katanya.
Ia menjelaskan Sail to Indonesia merupakan program Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisman di daerah.
Sekitar 50 orang peserta Sail to Indonesia menggunakan 21 kapal layar (yacht). Pesera Sail To Indonesia itu berlayar sejak 20 Juli 2022 ke pulau-pulau yang telah ditetapkan. Pelayaran dimulai dari Pelabuhan Navigasi Kei, Maluku Tenggara.
Peserta berada di Kepulauan Kei pada 15-22 Juli 2022 dan melanjutkan pelayaran ke destinasi berikutnya Banda, Maluku. Rute Sail to Indonesia 2022 menyinggahi Kepulauan Kei, Banda, Ambon, Tifu, Wakatobi, Pulau Wajo, Baubau di Pulau Buton, Muna Barat, Labuan Bajo, Sumbawa, Lombok Utara, Lovina di Bali utara, Bawean, Kumai, Pulau Belitung, Penuba, dan berakhir di Pulau Benan,
Peserta bisa mengurus Exit Clearance di Nongsa Marina Batam atau Lagoi, Bintan.
"Pulau Benan, Lagoi Kabupaten Bintan dan Anambas merupakan daerah yang paling populer bagi wisman yang gemar menikmati wisata bahari dengan menggunakan kapal layar," ujarnya.