Batam (ANTARA) - PT Pos Indonesia Cabang Provinsi Kepulauan Riau membuka layanan untuk penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di perusahaan sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan diri dengan calon penerima bantuan.
Kepala Kantor Cabang Utama Pos Indonesia Kepulauan Riau Elan Pramudiansyah mengatakan layanan tersebut dilakukan terhadap perusahaan yang memasukkan data karyawannya sebagai penerima BSU hingga 50 orang.
"Jadi yang karyawannya notabene banyak di atas 50 orang yang menerima BSU, kita bayarkan di lokasi atau di perusahaan mereka, dan tentu atas izin dari perusahaannya," ujar Elan saat dihubungi di Batam, Senin.
Baca juga:
BP Batam mulai kembali pekerjaan IPAL pada Desember 2022
BSU sudah disalurkan ke 70 persen pekerja sasaran di Batam
Ia menyebutkan pihaknya telah melakukan hal tersebut di beberapa perusahaan seperti di PT. Philips Industries Batam hingga di perusahaan penyalur tenaga kerja.
"Metode atau sistem ini untuk memudahkan penerima, apalagi yang kerjanya shifting," kata dia.
Elan menyebutkan terdapat 99 perusahaan dengan calon penerima BSU mencapai 50 pekerja.
"Berdasarkan data kami, ada 5.715 perusahaan yang menyertakan karyawannya sebagai penerima BSU. Dan 99 perusahaan di antaranya mencatat 50 lebih karyawan yang menerima BSU," ujar Elan.
Sebelumnya PT Pos Indonesia Cabang Provinsi Kepulauan Riau membentuk satuan tugas (satgas) pembaruan data perusahaan penerima bantuan subsidi upah (BSU) di Kota Batam.
Baca juga:
Tim SAR temukan jasad balita diduga korban kecelakaan kapal kayu di Batam
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa ingin konsep latihan serbuan amfibi lebih menantang
Kepala Kantor Cabang Utama Pos Indonesia Kepulauan Riau Elan Pramudiansyah mengatakan terdapat 3.100 perusahaan yang sudah tidak beralamat atau berlokasi di Kota Batam.
"Dari 5.711 perusahaan itu 37 persen atau sekitar 3.100 perusahaan yang notabene penerima BSU-nya antara 5-10 karyawan itu banyak perusahaan yang beralamat sudah pindah keluar Batam atau pindah di dalam kota atau bahkan sudah tutup. Ini kita buat satgas bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk meng-update data perusahaan itu," kata Elan saat dihubungi di Batam, Rabu.
Ia menyampaikan dalam penyaluran BSU tersebut pihaknya tidak mengacu pada alamat pekerja calon penerima bantuan melainkan alamat perusahaan menaungi karyawan tersebut.
"Kami juga ada layanan call center untuk menghubungi perusahaan-perusahaan tadi yang berjumlah 1-10 orang karyawan yang menerima BSU, dan perusahaannya udah pindah lokasi atau pindah alamat. Ini langkah upaya kami agar penyaluran BSU tepat sasaran," kata dia.
Baca juga:
53,68 persen nakes di Batam sudah vaksin penguat kedua
Bawaslu RI terima 75 laporan pelanggaran administrasi hingga Oktober 2022
BPOM tarik 81.000 obat sirup di Batam
Pemkot Batam catat 30 ribu lamaran dalam bursa kerja 2022
Kepala Kantor Cabang Utama Pos Indonesia Kepulauan Riau Elan Pramudiansyah mengatakan layanan tersebut dilakukan terhadap perusahaan yang memasukkan data karyawannya sebagai penerima BSU hingga 50 orang.
"Jadi yang karyawannya notabene banyak di atas 50 orang yang menerima BSU, kita bayarkan di lokasi atau di perusahaan mereka, dan tentu atas izin dari perusahaannya," ujar Elan saat dihubungi di Batam, Senin.
Baca juga:
BP Batam mulai kembali pekerjaan IPAL pada Desember 2022
BSU sudah disalurkan ke 70 persen pekerja sasaran di Batam
Ia menyebutkan pihaknya telah melakukan hal tersebut di beberapa perusahaan seperti di PT. Philips Industries Batam hingga di perusahaan penyalur tenaga kerja.
"Metode atau sistem ini untuk memudahkan penerima, apalagi yang kerjanya shifting," kata dia.
Elan menyebutkan terdapat 99 perusahaan dengan calon penerima BSU mencapai 50 pekerja.
"Berdasarkan data kami, ada 5.715 perusahaan yang menyertakan karyawannya sebagai penerima BSU. Dan 99 perusahaan di antaranya mencatat 50 lebih karyawan yang menerima BSU," ujar Elan.
Sebelumnya PT Pos Indonesia Cabang Provinsi Kepulauan Riau membentuk satuan tugas (satgas) pembaruan data perusahaan penerima bantuan subsidi upah (BSU) di Kota Batam.
Baca juga:
Tim SAR temukan jasad balita diduga korban kecelakaan kapal kayu di Batam
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa ingin konsep latihan serbuan amfibi lebih menantang
Kepala Kantor Cabang Utama Pos Indonesia Kepulauan Riau Elan Pramudiansyah mengatakan terdapat 3.100 perusahaan yang sudah tidak beralamat atau berlokasi di Kota Batam.
"Dari 5.711 perusahaan itu 37 persen atau sekitar 3.100 perusahaan yang notabene penerima BSU-nya antara 5-10 karyawan itu banyak perusahaan yang beralamat sudah pindah keluar Batam atau pindah di dalam kota atau bahkan sudah tutup. Ini kita buat satgas bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk meng-update data perusahaan itu," kata Elan saat dihubungi di Batam, Rabu.
Ia menyampaikan dalam penyaluran BSU tersebut pihaknya tidak mengacu pada alamat pekerja calon penerima bantuan melainkan alamat perusahaan menaungi karyawan tersebut.
"Kami juga ada layanan call center untuk menghubungi perusahaan-perusahaan tadi yang berjumlah 1-10 orang karyawan yang menerima BSU, dan perusahaannya udah pindah lokasi atau pindah alamat. Ini langkah upaya kami agar penyaluran BSU tepat sasaran," kata dia.
Baca juga:
53,68 persen nakes di Batam sudah vaksin penguat kedua
Bawaslu RI terima 75 laporan pelanggaran administrasi hingga Oktober 2022
BPOM tarik 81.000 obat sirup di Batam
Pemkot Batam catat 30 ribu lamaran dalam bursa kerja 2022