Bintan, Kepulauan Riau (ANTARA) - Sedikitnya 6.100 siswa baru SD Negeri dan SMP Negeri sederajat di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis dari pemkab setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Bintan Tamsir di Bintan, Sabtu, mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada sekitar 3.100 orang siswa baru SDN serta 3.000 orang siswa baru SMPN dan sederajat.
Program bantuan seragam dan peralatan sekolah gratis tersebut, kata Tamsir, membutuhkan anggaran daerah (APBD) sekitar Rp5,8 miliar.
"Tahun 2023 program peningkatan kualitas pendidikan untuk siswa baru SDN dan SMPN kembali dilaksanakan setelah dua tahun dihentikan akibat pandemi COVID-19," kata Tamsir.
Selain memberikan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, kata dia, Pemkab Bintan juga melanjutkan program transportasi gratis untuk siswa SDN dan SMPN. Transportasi yang digunakan untuk mengantar dan menjemput siswa berupa bus dan kapal.
Bantuan tersebut diberikan berdasarkan permintaan orang tua siswa yang kesulitan menyekolahkan anak-anaknya lantaran jarak antara kediaman mereka dengan gedung sekolah cukup jauh. Ratusan pelajar yang tinggal di pulau-pulau juga tidak dapat ke sekolah bila tidak menggunakan transportasi laut atau kapal.
Biaya transportasi darat dan transportasi laut cukup besar, sehingga warga terbantu setelah pemerintah menyediakan transportasi gratis untuk para siswa.
"Kami mengalokasikan anggaran sekitar Rp5,2 miliar untuk transportasi darat, dan transportasi laut Rp3,1 miliar," ujarnya.
Menurut dia, tidak ada alasan lagi bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya, karena pemerintah memberikan kemudahan, mulai dari seragam sekolah, perlengkapan untuk belajar hingga transportasi menuju ke sekolah dan kembali ke rumah.
Kemudahan dalam memperoleh pendidikan formal yang diberikan pemerintah diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) setempat. Pemkab Bintan mempersiapkan generasi "Emas" menjelang 100 tahun usia kemerdekaan Indonesia.
"Program ini sesuai dengan visi dan misi Pemkab Bintan dalam meningkatkan SDM yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Bintan Tamsir di Bintan, Sabtu, mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada sekitar 3.100 orang siswa baru SDN serta 3.000 orang siswa baru SMPN dan sederajat.
Program bantuan seragam dan peralatan sekolah gratis tersebut, kata Tamsir, membutuhkan anggaran daerah (APBD) sekitar Rp5,8 miliar.
"Tahun 2023 program peningkatan kualitas pendidikan untuk siswa baru SDN dan SMPN kembali dilaksanakan setelah dua tahun dihentikan akibat pandemi COVID-19," kata Tamsir.
Selain memberikan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, kata dia, Pemkab Bintan juga melanjutkan program transportasi gratis untuk siswa SDN dan SMPN. Transportasi yang digunakan untuk mengantar dan menjemput siswa berupa bus dan kapal.
Bantuan tersebut diberikan berdasarkan permintaan orang tua siswa yang kesulitan menyekolahkan anak-anaknya lantaran jarak antara kediaman mereka dengan gedung sekolah cukup jauh. Ratusan pelajar yang tinggal di pulau-pulau juga tidak dapat ke sekolah bila tidak menggunakan transportasi laut atau kapal.
Biaya transportasi darat dan transportasi laut cukup besar, sehingga warga terbantu setelah pemerintah menyediakan transportasi gratis untuk para siswa.
"Kami mengalokasikan anggaran sekitar Rp5,2 miliar untuk transportasi darat, dan transportasi laut Rp3,1 miliar," ujarnya.
Menurut dia, tidak ada alasan lagi bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya, karena pemerintah memberikan kemudahan, mulai dari seragam sekolah, perlengkapan untuk belajar hingga transportasi menuju ke sekolah dan kembali ke rumah.
Kemudahan dalam memperoleh pendidikan formal yang diberikan pemerintah diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) setempat. Pemkab Bintan mempersiapkan generasi "Emas" menjelang 100 tahun usia kemerdekaan Indonesia.
"Program ini sesuai dengan visi dan misi Pemkab Bintan dalam meningkatkan SDM yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.