Natuna (ANTARA) - Kondisi sarana dan prasarana (sarpras) yang dimiliki TNI Angkatan Laut di Natuna, Kepulauan Riau, perlu direhabilitasi dan evaluasi. Demikian dikatakan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I TNI Laksda TNI Erwin S. Aldedharma.
"Pengaruh kondisi cuaca dan waktu, sehingga dapat mengalami kerusakan. Ke depan, untuk perawatan sarana dan prasarana, kami akan terus melaksanakan koordinasi," kata Erwin dalam keterangan yang diterima di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/2/2023).
Dalam kunjungan tersebut, dia mengungkapkan, kondisi cuaca dan iklim berpengaruh terhadap kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh TNI AL di wilayah tersebut, sehingga perlu adanya rehabilitasi serta evaluasi secara berkala.
"Keberadaan sarana prasarana tidak terlepas dari penempatan sebuah pangkalan TNI. Oleh karenanya, wajar jika terjadi kerusakan karena dimakan usia," tambahnya.
Selain itu, dia menambahkan pangkalan yang sudah ada tersebut sudah sesuai dengan peruntukannya. Namun, lanjutnya, seiring waktu berjalan perlu juga dilakukan evaluasi.
"Suatu wilayah ditempatkan menjadi sebuah pangkalan tentu sudah melalui pertimbangan dan juga perhitungan. Namun, dengan dinamika perkembangan lingkungan yang terjadi, kita butuh menambahkan posisi atau titik-titik lain untuk pangkalan kita," ujarnya.
Saat ini, Pulau Bunguran Besar di Kabupaten Natuna telah menjadi pangkalan militer TNI AL, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Udara. TNI AL sendiri telah memiliki Mako Guspurla Koarmada I di Selat Lampa dengan fasilitas perkantoran, tempat tinggal prajurit, balai kesehatan, dermaga, serta Sionban dan Waterplant Selat.
"Pengaruh kondisi cuaca dan waktu, sehingga dapat mengalami kerusakan. Ke depan, untuk perawatan sarana dan prasarana, kami akan terus melaksanakan koordinasi," kata Erwin dalam keterangan yang diterima di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/2/2023).
Dalam kunjungan tersebut, dia mengungkapkan, kondisi cuaca dan iklim berpengaruh terhadap kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh TNI AL di wilayah tersebut, sehingga perlu adanya rehabilitasi serta evaluasi secara berkala.
"Keberadaan sarana prasarana tidak terlepas dari penempatan sebuah pangkalan TNI. Oleh karenanya, wajar jika terjadi kerusakan karena dimakan usia," tambahnya.
Selain itu, dia menambahkan pangkalan yang sudah ada tersebut sudah sesuai dengan peruntukannya. Namun, lanjutnya, seiring waktu berjalan perlu juga dilakukan evaluasi.
"Suatu wilayah ditempatkan menjadi sebuah pangkalan tentu sudah melalui pertimbangan dan juga perhitungan. Namun, dengan dinamika perkembangan lingkungan yang terjadi, kita butuh menambahkan posisi atau titik-titik lain untuk pangkalan kita," ujarnya.
Saat ini, Pulau Bunguran Besar di Kabupaten Natuna telah menjadi pangkalan militer TNI AL, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Udara. TNI AL sendiri telah memiliki Mako Guspurla Koarmada I di Selat Lampa dengan fasilitas perkantoran, tempat tinggal prajurit, balai kesehatan, dermaga, serta Sionban dan Waterplant Selat.