Jakarta (ANTARA) - Hasil survei NEW INDONESIA Research and Consulting menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 25,4 persen, sedangkan Prabowo Subianto sebesar 21,0 persen, dan Anies Baswedan sebesar 16,8 persen.
“Ganjar terus mengalami kenaikan elektabilitas, sedangkan Prabowo rebound, dan Anies bergerak turun,” ucap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research and Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Andreas, konsistensi pergerakan elektabilitas Ganjar Pranowo yang terus mengalami kenaikan tidak pelak menjadi bahan pertimbangan bagi PDIP untuk mengusungnya sebagai capres.
“Jika PDIP ingin menang, Ganjar adalah pilihan paling rasional,” ujar Andreas.
Jika jadi koalisi dengan Gerindra, persoalan berikutnya adalah siapa yang akan menjadi capres.
“Gerindra tentu menginginkan Prabowo sebagai capres, tapi apakah PDIP cukup puas hanya mendapat jatah cawapres, dalam hal ini Ganjar?” kata Andreas mempertanyakan.
Ia menilai skenario Prabowo-Ganjar maupun Ganjar-Prabowo sebagai yang paling kuat untuk mengimbangi Anies.
“Lebih-lebih dukungan terhadap Anies tampak telah melewati puncak, meskipun masih harus dilihat hingga jadwal pendaftaran resmi dari KPU,” kata Andreas.
Survei NEW INDONESIA Research and Consulting dilakukan pada 15-22 Maret 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei NEW INDONESIA: Elektabilitas Ganjar capai 25,4 persen
“Ganjar terus mengalami kenaikan elektabilitas, sedangkan Prabowo rebound, dan Anies bergerak turun,” ucap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research and Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Andreas, konsistensi pergerakan elektabilitas Ganjar Pranowo yang terus mengalami kenaikan tidak pelak menjadi bahan pertimbangan bagi PDIP untuk mengusungnya sebagai capres.
“Jika PDIP ingin menang, Ganjar adalah pilihan paling rasional,” ujar Andreas.
Jika jadi koalisi dengan Gerindra, persoalan berikutnya adalah siapa yang akan menjadi capres.
“Gerindra tentu menginginkan Prabowo sebagai capres, tapi apakah PDIP cukup puas hanya mendapat jatah cawapres, dalam hal ini Ganjar?” kata Andreas mempertanyakan.
Ia menilai skenario Prabowo-Ganjar maupun Ganjar-Prabowo sebagai yang paling kuat untuk mengimbangi Anies.
“Lebih-lebih dukungan terhadap Anies tampak telah melewati puncak, meskipun masih harus dilihat hingga jadwal pendaftaran resmi dari KPU,” kata Andreas.
Survei NEW INDONESIA Research and Consulting dilakukan pada 15-22 Maret 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei NEW INDONESIA: Elektabilitas Ganjar capai 25,4 persen