Tanjungpinang (ANTARA) - ADV Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memastikan proyek pengerjaan jalan di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, yang sepanjang 3,462 kilometer akan tuntas di bulan Desember 2023.
"Sudah kita cek dan memang masih dalam proses pengerjaan. Tapi, kita yakinkan kepada masyarakat jika Desember ini semuanya sudah tuntas," kata Gubernur Ansar saat mengecek langsung progres pengerjaan jalan di Pulau Penyengat, Ahad.
Dalam kesempatan itu, Ansar berkeliling Pulau Penyengat menyusuri setiap ruas jalan yang sedang diperbaiki menggunakan sepeda motor.
Ia mengaku menerima laporan dari masyarakat terkait pengerjaan jalan-jalan di pulau bersejarah itu yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
"Makanya hari ini kita turun ke lapangan. Ada beberapa titik lokasi yang berdasarkan laporan progresnya belum maksimal," ujar Ansar.
Gubernur Ansar juga mengajak masyarakat Penyengat agar ikut memantau dan memberikan laporan jika memang proyek perbaikan atau peningkatan jalan tersebut tidak sesuai selama masa pengerjaan hingga Desember 2023.
Menurutnya partisipasi warga setempat sangat penting agar semua proyek yang ada di Pulau Penyengat bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan berfungsi dengan baik pula sesuai dengan peruntukannya.
Pengerjaan jalan tersebut masuk dalam proyek revitalisasi Pulau Penyengat tahap II dengan total anggaran Rp25 miliar, mulai dari perbaikan jalan, drainase, hingga lampu penerangan.
Lanjut Ansar menjelaskan jika tujuan perbaikan jalan di Pulau Penyengat adalah untuk menambah daya jual Pulau Penyengat yang baru saja memenangkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.
"Selain itu agar akses jalan di Penyengat lebih nyaman bagi masyarakat setempat hingga wisatawan yang datang," demikian Ansar.
"Sudah kita cek dan memang masih dalam proses pengerjaan. Tapi, kita yakinkan kepada masyarakat jika Desember ini semuanya sudah tuntas," kata Gubernur Ansar saat mengecek langsung progres pengerjaan jalan di Pulau Penyengat, Ahad.
Dalam kesempatan itu, Ansar berkeliling Pulau Penyengat menyusuri setiap ruas jalan yang sedang diperbaiki menggunakan sepeda motor.
Ia mengaku menerima laporan dari masyarakat terkait pengerjaan jalan-jalan di pulau bersejarah itu yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
"Makanya hari ini kita turun ke lapangan. Ada beberapa titik lokasi yang berdasarkan laporan progresnya belum maksimal," ujar Ansar.
Gubernur Ansar juga mengajak masyarakat Penyengat agar ikut memantau dan memberikan laporan jika memang proyek perbaikan atau peningkatan jalan tersebut tidak sesuai selama masa pengerjaan hingga Desember 2023.
Menurutnya partisipasi warga setempat sangat penting agar semua proyek yang ada di Pulau Penyengat bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan berfungsi dengan baik pula sesuai dengan peruntukannya.
Pengerjaan jalan tersebut masuk dalam proyek revitalisasi Pulau Penyengat tahap II dengan total anggaran Rp25 miliar, mulai dari perbaikan jalan, drainase, hingga lampu penerangan.
Lanjut Ansar menjelaskan jika tujuan perbaikan jalan di Pulau Penyengat adalah untuk menambah daya jual Pulau Penyengat yang baru saja memenangkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.
"Selain itu agar akses jalan di Penyengat lebih nyaman bagi masyarakat setempat hingga wisatawan yang datang," demikian Ansar.