Bintan (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perputaran uang pada event Bintan Golf Challenge 2023 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), mencapai 400 ribu dolar AS.

"Event ini diikuti sekitar 400 pegolf. Kalau masing-masing belanja 1.000 dolar AS, maka uang yang didapatkan dari acara ini sekitar 400 ribu dolar AS," kata Sandiaga Uno di Lagoi, Kepri, Minggu.

Sandiaga menyebut acara tersebut berkolaborasi dengan sejumlah sponsor dan kalangan dunia usaha di Tanah Air yang berlangsung 16 hingga 17 September 2023.

Para peserta wisata minat khusus tersebut berasal dari Jakarta, Bandung dan sebagian di antaranya datang dari negara tetangga, Singapura.

"Hasil pendapatan dari acara ini, juga dibagikan untuk pengembangan industri UMKM di Bintan. Seperti di Bali, lewat event yang sama, kita bagikan Rp500 juta kepada pelaku UMKM lokal," ujar Sandiaga.

Ia menyebut bahwa turnamen golf ini sudah tiga kali digelar sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi di daerah-daerah pariwisata andalan setelah terdampak pandemi COVID-19.

Kegiatan seperti itu pertama kali digelar Kemenparekraf di Bali pada tahun 2021, karena pada saat itu Pulau Dewata ini paling terdampak COVID-19 seiring tak adanya kunjungan wisman imbas pandemi. Selanjutnya digelar di Belitung pada tahun 2022 akibat kekurangan wisman, namun saat ini sudah mulai kembali menggeliat.

"Sekarang digelar di Bintan, karena dari segi angka kunjungan wisman, belum sepenuhnya pulih seperti Bali. Jadi kita bantu tingkat kunjungan wisman kemari lewat acara golf challenge," ucapnya.

Sandiaga mengutarakan Bintan Golf Challenge 2023 merupakan bagian upaya pemerintah dalam menggerakkan 1,4 miliar wisatawan nusantara guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di Kabupaten Bintan.

"Banyak dampak dari kegiatan ini, terutama pada pelaku UMKM dan kegiatan ekonomi kerakyatan," ujar Sandiaga Uno.

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024