Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang di Provinsi Kepulauan Riau meminta warga membantu pemerintah kota menangani sampah dengan setidaknya menaruh sampah di tempat yang telah disediakan.
Kepala DLH Kota Tanjungpinang Riono menyampaikan bahwa pemerintah kota sudah menyediakan tempat-tempat penampungan sampah sementara untuk memudahkan warga menaruh sampah rumah tangga.
"Misalnya di Jalan Ganet, sudah ada kontainer tapi masih juga buat tumpukan sampah di bahu jalan. Padahal sudah diimbau agar membuang sampah pada tempatnya," ujar Riono di Tanjungpinang, Jumat.
DLH Kota Tanjungpinang, menurut dia, juga sudah membagikan 1.000 tong sampah agar warga bisa menaruh sampah di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal.
Riono mengatakan bahwa 155 penyapu jalan serta 70 sopir dan petugas setiap hari dikerahkan untuk membersihkan dan mengangkut sampah di Kota Tanjungpinang.
"Setelah salat subuh seluruh personel sudah mulai bekerja semuanya," kata dia.
Kelompok Peduli Lingkungan (KPL), lembaga swadaya masyarakat, dan instansi pemerintah juga sering mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
Namun demikian, menurut Riono, upaya-upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, rapi, dan indah tersebut baru bisa mencapai hasil optimal apabila masyarakat berpartisipasi secara aktif.
Dia mencontohkan, para pedagang bisa membantu upaya menjaga kebersihan lingkungan dengan menaruh sampah di tempat yang telah disediakan.
Kepala DLH Kota Tanjungpinang Riono menyampaikan bahwa pemerintah kota sudah menyediakan tempat-tempat penampungan sampah sementara untuk memudahkan warga menaruh sampah rumah tangga.
"Misalnya di Jalan Ganet, sudah ada kontainer tapi masih juga buat tumpukan sampah di bahu jalan. Padahal sudah diimbau agar membuang sampah pada tempatnya," ujar Riono di Tanjungpinang, Jumat.
DLH Kota Tanjungpinang, menurut dia, juga sudah membagikan 1.000 tong sampah agar warga bisa menaruh sampah di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal.
Riono mengatakan bahwa 155 penyapu jalan serta 70 sopir dan petugas setiap hari dikerahkan untuk membersihkan dan mengangkut sampah di Kota Tanjungpinang.
"Setelah salat subuh seluruh personel sudah mulai bekerja semuanya," kata dia.
Kelompok Peduli Lingkungan (KPL), lembaga swadaya masyarakat, dan instansi pemerintah juga sering mengadakan gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
Namun demikian, menurut Riono, upaya-upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, rapi, dan indah tersebut baru bisa mencapai hasil optimal apabila masyarakat berpartisipasi secara aktif.
Dia mencontohkan, para pedagang bisa membantu upaya menjaga kebersihan lingkungan dengan menaruh sampah di tempat yang telah disediakan.