Batam (ANTARA) - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau memperkirakan perbaikan ruas jalan yang amblas di Kawasan Tiban, berjalan sekitar satu pekan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam Suhar di Batam, Kamis mengatakan, penyebab ruas jalan tersebut amblas dikarenakan baja bergelombang di bawah jalan itu masa pakainya sudah melebihi 20 tahun.
"Sehingga memang ada karat yang mempengaruhi daya kerja dari kekuatan baja bergelombang yang selama ini berada di bawah jalan, yang menjadi penahan dari saluran di bawahnya. Jadinya karena baja bergelombang tadi amblas, maka diikuti oleh jalan yang juga turut amblas," kata Suhar.
Ia menjelaskan atas kejadian tersebut, pihaknya akan langsung melakukan perbaikan yang dimulai dari bongkar muat peralatan untuk menggantikan bangunan pelintas lama.
"Kami berkoordinasi dengan BP Batam sebenarnya. Kami akan pasang kembali box culvert. Kami sudah cek, dan tersedia box culvert berukuran 2x2 meter. Hari ini juga akan dilakukan pemasangan," ujar dia.
Kata Suhar, selama pengerjaan tersebut dilakukan, arus lalu lintas akan dialihkan, karena pengerjaan diupayakan selesai dalam waktu cepat.
"Jalan akan dibongkar hari ini, usai kemacetan diurai, dan melewati waktu-waktu ramai kendaraan atau jam sibuk. Petugas akan langsung bekerja melakukan perbaikan. Sehingga diharapkan jalan bisa kembali normal dalam waktu yang singkat. Karena akibat jalan ini amblas, kemacetan cukup parah," kata Suhar.
Ia menyampaikan ruas jalan yang amblas tersebut merupakan satu-satunya jalan pendukung lalu lintas dari Batam Center menuju Sekupang, dan juga sebaliknya.
Sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Batam pada Kamis (23/11) dini hari, yang diduga juga menyebabkan ruas jalan di Kawasan Tiban amblas.
Kemacetan juga sempat terjadi di ruas jalan tersebut pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, karena pada saat warga Batam beraktivitas pagi.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang salurkan donasi sebanyak Rp227 juta untuk Palestina
Pemprov Kepri terima hibah lahan pembangunan kolam pengendali banjir di Bintan
Pemprov Kepri dan Kemnaker gelar pelatihan 'tailor made' di Batam
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam Suhar di Batam, Kamis mengatakan, penyebab ruas jalan tersebut amblas dikarenakan baja bergelombang di bawah jalan itu masa pakainya sudah melebihi 20 tahun.
"Sehingga memang ada karat yang mempengaruhi daya kerja dari kekuatan baja bergelombang yang selama ini berada di bawah jalan, yang menjadi penahan dari saluran di bawahnya. Jadinya karena baja bergelombang tadi amblas, maka diikuti oleh jalan yang juga turut amblas," kata Suhar.
Ia menjelaskan atas kejadian tersebut, pihaknya akan langsung melakukan perbaikan yang dimulai dari bongkar muat peralatan untuk menggantikan bangunan pelintas lama.
"Kami berkoordinasi dengan BP Batam sebenarnya. Kami akan pasang kembali box culvert. Kami sudah cek, dan tersedia box culvert berukuran 2x2 meter. Hari ini juga akan dilakukan pemasangan," ujar dia.
Kata Suhar, selama pengerjaan tersebut dilakukan, arus lalu lintas akan dialihkan, karena pengerjaan diupayakan selesai dalam waktu cepat.
"Jalan akan dibongkar hari ini, usai kemacetan diurai, dan melewati waktu-waktu ramai kendaraan atau jam sibuk. Petugas akan langsung bekerja melakukan perbaikan. Sehingga diharapkan jalan bisa kembali normal dalam waktu yang singkat. Karena akibat jalan ini amblas, kemacetan cukup parah," kata Suhar.
Ia menyampaikan ruas jalan yang amblas tersebut merupakan satu-satunya jalan pendukung lalu lintas dari Batam Center menuju Sekupang, dan juga sebaliknya.
Sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Batam pada Kamis (23/11) dini hari, yang diduga juga menyebabkan ruas jalan di Kawasan Tiban amblas.
Kemacetan juga sempat terjadi di ruas jalan tersebut pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, karena pada saat warga Batam beraktivitas pagi.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang salurkan donasi sebanyak Rp227 juta untuk Palestina
Pemprov Kepri terima hibah lahan pembangunan kolam pengendali banjir di Bintan
Pemprov Kepri dan Kemnaker gelar pelatihan 'tailor made' di Batam