Batam (ANTARA News) - Wakil Wali Kota Batam, Rudi, berpendapat, untuk mengatasi berbagai masalah kependudukan di Batam, program KB seharusnya kembali menjadi prioritas seperti masa pemerintahan Presiden Soeharto yang terkenal dengan semboyan kampanye "Dua Anak Cukup".

"'Dua Anak Cukup' pada orde baru dalam pemerintahan Pak Harto, program KB benar-benar mampu menekan berbagai masalah kependudukan," kata Rudi di Batam, Jumat.

Program KB kini seharusnya dikembalikan seperti pada masa itu, tambah dia.
Menurut Rudi, revitalisasi Program Kependudukan dan KB adalah solusi permasalahan kependudukan di Kota Batam yang tingkat pertumbuhan penduduknya mencapai 7,7 persen per tahun.
   
"Pertumbuhan penduduk Batam enam kali lipat dari rata-rata nasional," ucap dia.
Tingginya pertumbuhan penduduk Batam, kata Rudi, berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
 
Masalahan penyediaan bahan pangan, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja kini perlu mendapatkan perhatian yang khusus, kata Rudi. 
   
Rudi mengatakan, untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul dari pertumbuhan penduduk, Pemkot Batam dan Pemprov Kepri mengalokasikan Rp42 miliar untuk berbagai program pengentasan warga dari kemiskinan. 
   
"Anggaran pengentasan dari kemiskinan berjumlah Rp42 miliar, terdiri atas Rp14 miliar dari Pemerintah Kota Batam dan Rp28 miliar dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” kata dia.
Dengan jumlah anggaran yang besar tersebut, diharapkan dalam lima tahun ke depan terjadi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Batam.
   
"Itu yang diamanatkan oleh Gubernur (Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Sani)," ucap Rudi.
(ANT-L/Btm1)

Pewarta :
Editor : Jo Seng Bie
Copyright © ANTARA 2024