Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama tahun 2023 tumbuh sebesar 5,20 persen, atau meningkat dibanding tahun 2022 (c-to-c) yang sebesar 5,09 persen.
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus mengatakan pertumbuhan tertinggi tahun 2023 dicapai oleh kategori penyediaan akomodasi dan makanan-minuman sebesar 27,31 persen, diikuti kategori jasa lainnya sebesar 21,51 persen, dan kategori informasi dan komunikasi sebesar 19,96 persen.
"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi di Kepri tahun 2023, konstruksi memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 1,99 persen dan industri pengolahan dengan andil sebesar 1,03 persen," kata Darwis di Tanjungpinang, Senin.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan IV-2023 dibanding periode yang sama tahun 2022 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,45 persen, lalu untuk pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 dan dibanding triwulan III-2023 (q-to-q) tumbuh sebesar 6,80 persen.
Untuk triwulan IV-2023, kata Darwis, perekonomian Kepri diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp52.719,49 miliar dan Atas Dasar Harga yang Berlaku (ADHB) mencapai Rp87.967,66 miliar.
Dengan hasil ini, sambungnya, pertumbuhan ekonomi Kepri tercatat terus meningkat dari tahun ke tahun setelah sempat mengalami kontraksi di angka -3,80 persen pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
"Dalam dua tahun awal pemulihan ekonomi, tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 3,43 persen, meningkat di tahun 2022 di angka 5,09 persen dan di tahun 2023 kembali meningkat, 5,20 persen," ujarnya.
Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2023 yang mencapai 5,20 persen ini.
"Ini merupakan bukti bahwa Kepri telah bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang sempat membuat ekonomi Kepri berada pada minus tiga persen," ujar Ansar.
Ansar menyebut pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2023 merupakan hasil kerja keras semua elemen baik itu pemerintah, swasta, pengusaha serta masyarakat Kepri yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri.
"Semoga pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan mampu menyejahterakan masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di Kepri," demikian Ansar.
Baca juga:
Pemprov Kepri beserta PLN wujudkan listrik 24 jam di Pulau Dendun
Kampanye di Batam, Mahfud MD sebut siapkan strategi upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia
Kampanye Akbar di Batam, Mahfud MD komitmen sejahterakan pekerja
Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus mengatakan pertumbuhan tertinggi tahun 2023 dicapai oleh kategori penyediaan akomodasi dan makanan-minuman sebesar 27,31 persen, diikuti kategori jasa lainnya sebesar 21,51 persen, dan kategori informasi dan komunikasi sebesar 19,96 persen.
"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi di Kepri tahun 2023, konstruksi memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 1,99 persen dan industri pengolahan dengan andil sebesar 1,03 persen," kata Darwis di Tanjungpinang, Senin.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan IV-2023 dibanding periode yang sama tahun 2022 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,45 persen, lalu untuk pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 dan dibanding triwulan III-2023 (q-to-q) tumbuh sebesar 6,80 persen.
Untuk triwulan IV-2023, kata Darwis, perekonomian Kepri diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp52.719,49 miliar dan Atas Dasar Harga yang Berlaku (ADHB) mencapai Rp87.967,66 miliar.
Dengan hasil ini, sambungnya, pertumbuhan ekonomi Kepri tercatat terus meningkat dari tahun ke tahun setelah sempat mengalami kontraksi di angka -3,80 persen pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
"Dalam dua tahun awal pemulihan ekonomi, tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 3,43 persen, meningkat di tahun 2022 di angka 5,09 persen dan di tahun 2023 kembali meningkat, 5,20 persen," ujarnya.
Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2023 yang mencapai 5,20 persen ini.
"Ini merupakan bukti bahwa Kepri telah bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang sempat membuat ekonomi Kepri berada pada minus tiga persen," ujar Ansar.
Ansar menyebut pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2023 merupakan hasil kerja keras semua elemen baik itu pemerintah, swasta, pengusaha serta masyarakat Kepri yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri.
"Semoga pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan mampu menyejahterakan masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di Kepri," demikian Ansar.
Baca juga:
Pemprov Kepri beserta PLN wujudkan listrik 24 jam di Pulau Dendun
Kampanye di Batam, Mahfud MD sebut siapkan strategi upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia
Kampanye Akbar di Batam, Mahfud MD komitmen sejahterakan pekerja