Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bekerja sama dengan PT PLN mewujudkan peningkatan penyalaan listrik dari 14 jam menjadi 24 jam di Desa Pulau Dendun, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan.

Peresmian listrik 24 jam itu ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima mesin genset dari PT PLN kepada Pemprov Kepri di Pulau Dendun, Senin, yang disaksikan langsung Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

"Manfaatkan sebaik mungkin listrik 24 jam ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Gubernur Ansar di depan masyarakat Pulau Dendun.

Baca juga:
Kampanye di Batam, Mahfud MD sebut siapkan strategi upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia

Kampanye Akbar di Batam, Mahfud MD komitmen sejahterakan pekerja

Ansar berharap dengan listrik 24 jam, ekonomi warga Desa Dendun ke depan semakin membaik. Warga bisa berjualan pada siang dan malam hari, termasuk mengolah aneka hasil laut menjadi makanan untuk dijual, seperti rumput laut diolah menjadi agar-agar.

Selain itu, katanya, kehadiran listrik 24 jam juga dapat mendorong anak-anak makin rajin belajar, terutama pada malam hari.

"Orangtua dampingi anak-anak belajar biar lebih pintar, jangan asik nonton televisi atau karaoke. Anak-anak jadi penentu masa depan Kepri lebih baik," ujar Ansar.

Ansar menambahkan pada 2024, PLN juga memiliki program menyambung jaringan listrik dengan kabel bawah laut di wilayah Bintan, yaitu dari Sei Enam, Mantang, termasuk Pulau Dendun. Selain itu, kata dia, PLN turut memasang tower dari Korindo, Desa Air Glubi dan pulau-pulau di depannya.

Menurutnya secara bertahap pulau-pulau di Bintan dihubungkan dengan kabel bawah laut supaya ketahanan lebih bagus dan efisien.

"Apabila kabel laut sudah ada, mesin genset di Dendun ini kami pindahkan ke Pulau Numbing agar listrik di sana menyala 24 jam, karena terlalu jauh kalau menggunakan kabel bawah laut," ucap Ansar.

Baca juga:
Di Batam, Kaesang Pangarep targetkan PSI raih satu kursi DPR RI

Wakapolri sebut Suku Melayu Kepri berkontribusi besar terhadap NKRI

Salah seorang tokoh masyarakat Pulau Dendun, Azman, mengucap syukur listrik kini menyala selama 1x24 jam setelah kurang lebih 20 tahun. Ia berterima kasih kepada pemerintah daerah bersama PLN yang peduli terhadap kebutuhan listrik masyarakat setempat.

Azman bercerita PLN mulai masuk ke pulau itu pada 2005 dengan durasi nyala tujuh jam. Selanjutnya, bertambah menjadi 14 jam pada  2017, lalu naik lagi jadi 24 jam di 2024.

"Alhamdulillah. Ini berkat perjuangan Pak Ansar Ahmad, sejak beliau menjabat Bupati Bintan sampai jadi Gubernur Kepri," ucap Azman.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin mengatakan penyalaan listrik 24 jam di Desa Dendun didukung dua mesin genset berkapasitas 420 KVA untuk 300 kepala keluarga (KK).

Awalnya di Pulau Dendun cuma ada satu genset PLN berkapasitas 200 KVA, namun kini ditambah lagi satu unit genset berkapasitas 220 KVA.

"Kalau beban listrik masih kisaran 100 KVA. Kami pasang dua genset untuk mengantisipasi jika salah satu mesin rusak," demikian Darwin.

Baca juga:
Kaesang ajak warga Jakarta untuk "coblos" mulut Gibran

Survei ARCHI sebut elektabilitas AMIN naik, Prabowo-Gibran turun

Kampanye hari ke-70, Ganjar temui pemulung di Bekasi dan Mahfud ke Bangkalan


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Kepri dan PLN wujudkan listrik 24 jam di Pulau Dendun

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024