Natuna (ANTARA) -
Personel Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Kepulauan Riau, membersihkan sampah yang terdampar di pantai akibat dibawa oleh gelombang musim utara.
 
Komandan Lanud RSA Natuna Kolonel Pnb Dedy Iskandar di Natuna, Senin, mengatakan pantai yang dibersihkan terletak di wilayah Lanud RSA Natuna.
 
"Tujuan aksi bersih tersebut adalah untuk menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan," kata Dedy.
 
Ia mengatakan, sebagai Pangkalan TNI AU yang terletak di tepi pantai, Lanud RSA memiliki komitmen tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di area pantai.
 
 
Menurut dia, jika memasuki musim utara sejumlah pantai di Natuna termasuk pantai di kawasan Lanud RSA Natuna sering tercemar sampah.

Ia mengaku tidak tahu pasti sumber sampah tersebut, namun sampah harus dibuang pada tempatnya agar tidak merusak lingkungan.
 
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
 
Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga keindahan, kebersihan, dan kelestarian lingkungan di Natuna.
 
 
Untuk menjaga kebersihan, pihaknya terus berupaya mengedukasi masyarakat dan para prajurit agar membuang sampah pada tempatnya serta bergotong royong membersihkan lingkungan. Sedangkan untuk menjaga kelestarian lingkungan, pihaknya melakukan penanaman pohon di lingkungannya.
 
"Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai," ujar dia.
 
Ia menjelaskan dengan menjaga kebersihan pantai, maka pantai akan menjadi indah. Hal tersebut nantinya akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
 
 
"Pantai Natuna adalah salah satu aset berharga yang dimiliki oleh Natuna. Kebersihan dan keindahan pantai ini perlu kita jaga bersama-sama," ujar dia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Personel Lanud RSA Natuna bersihkan sampah di pantai

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024