Natuna (ANTARA) -
Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Kepulauan Riau menyiagakan tenaga medis di Bandara RSA guna mendukung pelayanan mudik Lebaran 2024 di lokasi tersebut.
 
Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb Dedy Iskandar saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Rabu, mengatakan selain menyiagakan tenaga medis pihaknya juga menyiagakan 13 personel guna membantu kelancaran arus mudik dan milir Lebaran 2024 di Kabupaten Natuna.
 
Untuk tenaga medis, kata dia, ditempatkan di ruangan khusus di bandara setempat. Mereka dilengkapi peralatan medis serta obat-obatan.
 
Ia mengatakan setiap calon penumpang dan penumpang yang membutuhkan pelayanan medis bisa langsung ke ruangan yang sudah disediakan, sedangkan pelayanan diberikan secara gratis.

"Kita siagakan satu regu untuk mendukung Operasi Ketupat 2024," ucap dia.
 
Pada kesempatan terpisah, Komandan Satuan Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Dansatpomau) Lanud RSA Mayor Pom Heri Wasto mengatakan TNI AU siap mendukung penuh Polri dalam menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah di Natuna.
 
"Lanud RSA Natuna telah menyiapkan personel mendukung Polri dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan lainnya," ucap dia.
 
Pihaknya telah mengikuti apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat, Ketupat 2024 di Lapangan Apel Polres Natuna, Rabu pagi.
 
"Apel pasukan ini merupakan pengecekan akhir kesiapan personel dan peralatan yang akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2024," ujar dia.
 
Sebelumnya, Komandan Lanud RSA Natuna Kol Pnb Dedy Iskandar mengecek kesiapan Bandara RSA menjelang mudik Lebaran 2024.
 
"Hari ini saya bersama tim melaksanakan pengecekan awal kesiapan dari Lanud RSA dalam menghadapi arus mudik," ucap dia.
 
Ia mengatakan pengecekan itu, untuk memastikan bahwa Bandara RSA siap untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2024.

Baca juga:
Polresta Tanjungpinang buka layanan penitipan kendaraan saat mudik Lebaran 2024

Pemprov Kepri serahkan bantuan insentif Rp4 miliar kepada TPK

BPJS: Faskes tidak patuhi komitmen layanan JKN bisa diputus kontrak

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024