Batam (ANTARA) - Polda Kepulauan Riau menyatakan Operasi Ketupat Seligi 2024 berjalan dengan aman dan kondusif selama 13 hari, dari 4-16 April 2024 dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran di wilayah setempat.
Kasatgasopsda Ketupat Seligi 2024 Kombes Pol Tri Yulianto di Batam, Rabu mengatakan dalam operasi tersebut juga ada beberapa catatan penting terkait laka lantas dan gangguan kamtibmas yang menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun 2023.
“Secara umum, situasi kamtibmas di wilayah hukum Kepulauan Riau selama Operasi Ketupat Seligi 2024 terbilang aman, tertib, dan terkendali. Terkait terjadinya peningkatan ini menjadi perhatian serius dan perlu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang lebih efektif di masa depan,” kata Tri.
Ia menyampaikan jumlah laka lantas selama Operasi Ketupat 2024 jumlahnya meningkat menjadi 54 kasus, sedangkan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 38 kasus.
Kemudian, terkait gangguan kamtibmas juga terjadi peningkatan, dari 63 kasus di tahun 2023, menjadi 107 kasus di tahun 2024.
"Selain itu terjadi beberapa kasus menonjol, yaitu meninggalnya 2 orang pengunjung pantai di Kecamatan Galang, Kota Batam, dan 1 orang di Pantai Karimun," ujar dia.
Menyikapi hal tersebut, selama Operasi Ketupat Seligi 2024, Tri menyampaikan pihaknya peningkatan patroli dan operasi preemtif perlu terus dilakukan.
"Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut,” ujar Tri.
Kata Tri, peningkatan frekuensi dan jangkauan patroli di lokasi-lokasi rawan gangguan kamtibmas dan laka lantas, seperti kawasan pertokoan, tempat hiburan, dan jalan raya.
Kemudian pelaksanaan operasi preemtif yang lebih terarah dan intensif, seperti sosialisasi dan edukasi tentang Kamtibmas dan keselamatan lalu lintas kepada masyarakat.
Peningkatan koordinasi dan sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban.
“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan situasi kamtibmas di Kepri dapat kembali kondusif dan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman," kata dia.
Baca juga:
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
BKKBN Kepri lakukan pravalidasi data keluarga risiko stunting
Pemkab Natuna berikan sanksi kepada pegawai yang kedapatan bolos kerja
Kasatgasopsda Ketupat Seligi 2024 Kombes Pol Tri Yulianto di Batam, Rabu mengatakan dalam operasi tersebut juga ada beberapa catatan penting terkait laka lantas dan gangguan kamtibmas yang menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun 2023.
“Secara umum, situasi kamtibmas di wilayah hukum Kepulauan Riau selama Operasi Ketupat Seligi 2024 terbilang aman, tertib, dan terkendali. Terkait terjadinya peningkatan ini menjadi perhatian serius dan perlu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang lebih efektif di masa depan,” kata Tri.
Ia menyampaikan jumlah laka lantas selama Operasi Ketupat 2024 jumlahnya meningkat menjadi 54 kasus, sedangkan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 38 kasus.
Kemudian, terkait gangguan kamtibmas juga terjadi peningkatan, dari 63 kasus di tahun 2023, menjadi 107 kasus di tahun 2024.
"Selain itu terjadi beberapa kasus menonjol, yaitu meninggalnya 2 orang pengunjung pantai di Kecamatan Galang, Kota Batam, dan 1 orang di Pantai Karimun," ujar dia.
Menyikapi hal tersebut, selama Operasi Ketupat Seligi 2024, Tri menyampaikan pihaknya peningkatan patroli dan operasi preemtif perlu terus dilakukan.
"Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut,” ujar Tri.
Kata Tri, peningkatan frekuensi dan jangkauan patroli di lokasi-lokasi rawan gangguan kamtibmas dan laka lantas, seperti kawasan pertokoan, tempat hiburan, dan jalan raya.
Kemudian pelaksanaan operasi preemtif yang lebih terarah dan intensif, seperti sosialisasi dan edukasi tentang Kamtibmas dan keselamatan lalu lintas kepada masyarakat.
Peningkatan koordinasi dan sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban.
“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan situasi kamtibmas di Kepri dapat kembali kondusif dan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman," kata dia.
Baca juga:
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
BKKBN Kepri lakukan pravalidasi data keluarga risiko stunting
Pemkab Natuna berikan sanksi kepada pegawai yang kedapatan bolos kerja