Batam (ANTARA) - Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Kepulauan Riau, mencatat realisasi penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai sampai dengan 31 Maret 2024 mencapai Rp98,42 miliar atau 14,92 persen dari target tahun 2024 sebanyak Rp659,45 miliar.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam Rizal dalam keterangan di Batam, Rabu, mengatakan penerimaan paling besar per 31 Maret 2024 berasal dari Bea Masuk sebesar Rp79,01 miliar, penerimaan Cukai sebesar Rp10,43 miliar serta penerimaan Bea Keluar sebesar Rp8,97 miliar.
“Bea Cukai Batam sebagai bagian dari Kemenkeu Satu di Kepulauan Riau, turut berkontribusi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau dengan 3 komponen utama, yaitu penerimaan Bea Masuk, Bea Keluar dan Cukai," kata Rizal.
Ia menyampaikan selain mengumpulkan penerimaan negara, Bea Cukai Batam juga berperan aktif menjalankan fungsi perlindungan kepada masyarakat (community protector) di bidang pengawasan Kepabeanan dan Cukai, yang nampak dari banyaknya penindakan hingga bulan Maret dengan total 154 penindakan, yang terdiri atas penindakan barang kena cukai, narkotika serta barang pornografi hingga kendaraan air.
"Hal ini tidak terlepas dari sinergi dengan instansi terkait dan peran aktif pemberian informasi dari masyarakat,” ujar dia.
Menurut Rizal, wilayah kerja Bea Cukai Batam yang merupakan kawasan bebas didesain untuk mendorong kemajuan perdagangan, investasi dan kegiatan inovasi teknologi.
"Sebagai salah satu bagian dari Kementerian Keuangan, Bea Cukai Batam juga turut bergabung dalam sebuah program yang dilakukan secara sinergis yaitu program Pemberdayaan UMKM dan Bea Cukai Batam memfasilitasi kegiatan tersebut seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Implementasi Inisiatif Strategis BLE," kata Rizal.
Baca juga:
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam capai Rp98,42 miliar
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam Rizal dalam keterangan di Batam, Rabu, mengatakan penerimaan paling besar per 31 Maret 2024 berasal dari Bea Masuk sebesar Rp79,01 miliar, penerimaan Cukai sebesar Rp10,43 miliar serta penerimaan Bea Keluar sebesar Rp8,97 miliar.
“Bea Cukai Batam sebagai bagian dari Kemenkeu Satu di Kepulauan Riau, turut berkontribusi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau dengan 3 komponen utama, yaitu penerimaan Bea Masuk, Bea Keluar dan Cukai," kata Rizal.
Ia menyampaikan selain mengumpulkan penerimaan negara, Bea Cukai Batam juga berperan aktif menjalankan fungsi perlindungan kepada masyarakat (community protector) di bidang pengawasan Kepabeanan dan Cukai, yang nampak dari banyaknya penindakan hingga bulan Maret dengan total 154 penindakan, yang terdiri atas penindakan barang kena cukai, narkotika serta barang pornografi hingga kendaraan air.
"Hal ini tidak terlepas dari sinergi dengan instansi terkait dan peran aktif pemberian informasi dari masyarakat,” ujar dia.
Menurut Rizal, wilayah kerja Bea Cukai Batam yang merupakan kawasan bebas didesain untuk mendorong kemajuan perdagangan, investasi dan kegiatan inovasi teknologi.
"Sebagai salah satu bagian dari Kementerian Keuangan, Bea Cukai Batam juga turut bergabung dalam sebuah program yang dilakukan secara sinergis yaitu program Pemberdayaan UMKM dan Bea Cukai Batam memfasilitasi kegiatan tersebut seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Implementasi Inisiatif Strategis BLE," kata Rizal.
Baca juga:
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam capai Rp98,42 miliar