Moskow (ANTARA) - Seorang warga meninggal karena radang otak di Israel beberapa hari setelah tertular amuba Naegleria fowleri yang langka, yang disebut sebagai "amuba pemakan otak" karena menembus otak manusia melalui hidung.

Kasus penularan amuba Naegleria fowleri itu menjadi kasus kedua yang tercatat di Israel.

Media Israel pada Minggu (7/7) melaporkan hal tersebut dengan mengutip rumah sakit tempat pasien tersebut dirawat.

Korban pria berusia 26 tahun itu dirawat di rumah sakit sejak Selasa (2/7) dengan gejala demam, sakit kepala dan muntah, kata The Times of Israel.

Pria tersebut mungkin tertular infeksi "amuba pemakan otak" saat berenang di Danau Kinneret, juga dikenal sebagai Laut Galilea, di bagian utara negara tersebut.

Pada saat ini, di mana suhu air di musim panas bisa mencapai 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit), merupakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan mikroorganisme itu, demikian bunyi laporan tersebut.

Otoritas kesehatan Israel yang kemudian mengambil sampel di pantai tempat pria tersebut mandi, tidak menemukan bukti adanya kontaminasi amuba pada air tersebut.

Sumber: Sputnik



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Israel tewas akibat terinfeksi penyakit "amuba pemakan otak"

Pewarta : M Razi Rahman
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024