Kupang (ANTARA) - Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan 44 WNA yang berasal dari Bangladesh dan Myanmar yang terdampar di pesisir pantai kabupaten tersebut.
Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham NTT Dian Lestary Raynilda Lenggu kepada ANTARA di Kupang, Selasa, mengatakan saat ini 44 orang WNA tersebut masih ditahan di Mapolres Rote Ndao.
"Betul, sekarang mereka masih ditahan di Polres Rote Ndao," katanya.
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa mereka yang berkewarganegaraan Bangladesh berjumlah 36 orang sementara, sisanya dari Myanmar.
Penemuan WNA itu, ujar Dian, bermula dari laporan dari Penjabat Kepala Desa Sonimanu yang menyampaikan bahwa pada Senin (8/7) terdapat sebuah kapal yang terdampar di pesisir pantai desa tersebut.
Menurut pengakuan dari seorang WNA asal Myanmar Muhammad Aziz bahwa mereka sudah masuk ke wilayah perairan Australia, kemudian dihadang oleh Australia Border Force dan menyuruh untuk kembali.
"Mereka lalu diberikan makanan, berupa air mineral dan lifejacket untuk kembali ke Indonesia," ujar dia.
Untuk proses selanjutnya akan diproses oleh pihak Imigrasi Kupang dan Polres setempat seperti pemeriksaan dan kebutuhan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timpora Rote temukan 44 WNA Bangladesh-Myanmar terdampar di pantai
Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham NTT Dian Lestary Raynilda Lenggu kepada ANTARA di Kupang, Selasa, mengatakan saat ini 44 orang WNA tersebut masih ditahan di Mapolres Rote Ndao.
"Betul, sekarang mereka masih ditahan di Polres Rote Ndao," katanya.
Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa mereka yang berkewarganegaraan Bangladesh berjumlah 36 orang sementara, sisanya dari Myanmar.
Penemuan WNA itu, ujar Dian, bermula dari laporan dari Penjabat Kepala Desa Sonimanu yang menyampaikan bahwa pada Senin (8/7) terdapat sebuah kapal yang terdampar di pesisir pantai desa tersebut.
Menurut pengakuan dari seorang WNA asal Myanmar Muhammad Aziz bahwa mereka sudah masuk ke wilayah perairan Australia, kemudian dihadang oleh Australia Border Force dan menyuruh untuk kembali.
"Mereka lalu diberikan makanan, berupa air mineral dan lifejacket untuk kembali ke Indonesia," ujar dia.
Untuk proses selanjutnya akan diproses oleh pihak Imigrasi Kupang dan Polres setempat seperti pemeriksaan dan kebutuhan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timpora Rote temukan 44 WNA Bangladesh-Myanmar terdampar di pantai