Batam (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menargetkan 15 ribu sambungan jaringan gas di Kota Batam, Kepulauan Riau pada tahun 2024.
Sales Area Head PT PGN Batam Wendi Purnomo di Batam, Kamis mengatakan hingga saat ini sudah terdapat sekitar 9.000 data calon pengguna jaringan gas rumah tangga.
"Saat ini di pusat sudah proses re-engineering (menggambar). Rencana awal masih on progres, November 2023 sudah konstruksi. Untuk pipa distribusi dan pemasangan di rumah-rumah," kata Wendy.
Ia menyampaikan untuk di Batam pihaknya menargetkan sebanyak 250 ribu rumah terpasang jaringan gas dalam 5 tahun dan dalam kurun waktu 3 tahun ditargetkan 75 ribu rumah.
Baca juga: PPA Kejagung serahkan Rp4,8 miliar hasil lelang barang rampasan
"Tahap pertama 15 ribu karena tahun pertama fokus pengembangan jaringan. Kalau jaringan terpasang rumahnya lebih gampang," ujar dia.
Lebih lanjut, kata Wendy, saat ini pihaknya mencacat sudah 167 perumahan di Batam yang sudah terpasang jaringan gas.
"Sudah ada 3 kecamatan yang masuk jaringan gas, Kecamatan Batu Aji, Sagulung dan Batam Kota. Itu pun belum secara keseluruhan ke semua perumahan yang ada di 3 kecamatan itu," kata dia.
Sebelumnya, Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk meningkatkan efektivitas penyaluran gas bumi ke domestik melalui proyek pipeline dan beyond pipeline.
Baca juga: PLN Batam bentuk tim sosialisasi penyesuaian tarif listrik
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan, dengan kompetensi, yang sudah dimiliki dalam mengelola layanan gas bumi di tanah air, PGN berkomitmen mendukung pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gas bumi nasional.
Menurut dia, upaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis yang disiapkan dengan menitikberatkan pada efisiensi serta efektivitas logistic cost penyaluran gas bumi.
Baca juga: ACE Hardware hadir di Kota Tanjungpinang-Kepri
Sales Area Head PT PGN Batam Wendi Purnomo di Batam, Kamis mengatakan hingga saat ini sudah terdapat sekitar 9.000 data calon pengguna jaringan gas rumah tangga.
"Saat ini di pusat sudah proses re-engineering (menggambar). Rencana awal masih on progres, November 2023 sudah konstruksi. Untuk pipa distribusi dan pemasangan di rumah-rumah," kata Wendy.
Ia menyampaikan untuk di Batam pihaknya menargetkan sebanyak 250 ribu rumah terpasang jaringan gas dalam 5 tahun dan dalam kurun waktu 3 tahun ditargetkan 75 ribu rumah.
Baca juga: PPA Kejagung serahkan Rp4,8 miliar hasil lelang barang rampasan
"Tahap pertama 15 ribu karena tahun pertama fokus pengembangan jaringan. Kalau jaringan terpasang rumahnya lebih gampang," ujar dia.
Lebih lanjut, kata Wendy, saat ini pihaknya mencacat sudah 167 perumahan di Batam yang sudah terpasang jaringan gas.
"Sudah ada 3 kecamatan yang masuk jaringan gas, Kecamatan Batu Aji, Sagulung dan Batam Kota. Itu pun belum secara keseluruhan ke semua perumahan yang ada di 3 kecamatan itu," kata dia.
Sebelumnya, Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk meningkatkan efektivitas penyaluran gas bumi ke domestik melalui proyek pipeline dan beyond pipeline.
Baca juga: PLN Batam bentuk tim sosialisasi penyesuaian tarif listrik
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan, dengan kompetensi, yang sudah dimiliki dalam mengelola layanan gas bumi di tanah air, PGN berkomitmen mendukung pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gas bumi nasional.
Menurut dia, upaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis yang disiapkan dengan menitikberatkan pada efisiensi serta efektivitas logistic cost penyaluran gas bumi.
Baca juga: ACE Hardware hadir di Kota Tanjungpinang-Kepri